Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Efektivitas Antihiperglikemi Ekstrak Etanol Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) terhadap Hewan Uji Tikus Putih yang Diinduksi Glukosa Rahmat Ismail; Maulana Isman Naki
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus adalah sekelompok penyakit metabolik, disebabkan adanya kelainan pada sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Penyakit ini ditandai dengan kenaikan kadar gula darah. Buah takokak (Solanum torvum Swartz) sejak dahulu telah dimanfaatkan sebagai antioksidan, antihipertensi, antipiretik, antimikroba, anti kanker, beberapa masalah reproduksi, dan juga sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik ekstrak etanol buah takokak pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi glukosa. Ekstrak diperoleh dari proses maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 ekor tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC), kelompok kontrol positif (Metformin) dan kelompok uji ekstrak buah takokak konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Setiap tikus diinduksikan glukosa secara peroral, lalu 30 menit kemudian kadar glukosa tikus diukur. Selanjutnya, tikus diberikan perlakuan sesuai kelompok uji lalu dilakukan pengamatan pada menit ke 30,60, dan 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah takokak konsentrasi 5% memberikan efek penurunan gula darah pada tikus sebesar 27%, dan ekstrak konsentrasi 10% sebesar 25%. Kelompok ekstrak konsentrasi 20% memiliki efek penurunan kadar gula darah tertinggi yaitu sebesar 33%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah takokak mempunya efek sebagai antihiperglikemik pada tikus putih.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Laksansia pada Tikus Putih Rahmat Ismail; Wahyuni Hapit; Maulana Isman Naki
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obstipasi atau sembelit adalah suatu permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan kurang baiknya kondisi ketika buang air besar yang disebabkan karena kakunya feses. Biji alpukat dipercaya memiliki efek untuk melembekkan feses sehingga waktu transit feses dapat dipercepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas senyawa laksansia yang terdapat pada ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode transit intestinal terhadap tikus putih (Rattus norvegicus). Biji buah alpukat dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam hingga didapatkan ekstrak pekat. Pengujian aktivitas laksansia dilakukan terhadap 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol positif (Dulcolax), kelompok kontrol negatif (Na-CMC), dan tiga kelompok uji yang menggunakan ekstrak biji buah alpukat 20%, 40%, dan 60%. Masing-masing kelompok perlakuan terlebih dahulu diinduksi dengan Gambir 600mg/200 g BB selama 2 hari untuk memberikan efek sembelit. Selanjutnya seluruh kelompok perlakuan diberikan 1 mL suspensi norit sebagai marker. Setelah 25 menit, tikus dibedah untuk dipotong bagian pylorus sampai ke rektum, lalu direnggangkan dan diukur panjang usus seluruhnya, dan panjang usus yang dilalui marker. Penetapan efektivitas laksansia dilakukan dengan membandingkan % rasio jarak marker dan panjang usus antara kelompok uji dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol biji alpukat persetujuan 60% memiliki efek pencahar pada tikus putih dengan nilai 86,39%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa senyawa dalam biji buah alpukat memiliki efektivitas terhadap peningkatan motilitas usus tikus putih.
Analisis Senyawa Bioaktif Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scabra) Dari Pulau Hogou Desa Basaan Rahmat Ismail; Ahlan Sangkal; Sandra Lewa
FAJR: Jurnal Riset Kefarmasian Vol 1 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIMMAN Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teripang pasir termasuk pada golongan filum Echinodermata. Teripang laut dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang mempunyai khasiat pengobatan untuk penyakit tetentu.di Desa Basaan Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, menurut studi empiris pada masyarakat teripang laut digunakan sebagai bahan baku untuk pengobatan luka dan juga dikonsumsi masyarakat penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa bioaktif ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) yang di ambil dari pulau Hogou desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini menggunakan ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) yang dimaserasi selama 96 jam dan diperoleh ekstrak kental sebanyak 18,00 gram dengan hasil rendemen 4,50% kemudian dilakukan uji identifikasi senyawa alkaloid, terpenoid/steroid, saponin, flavonoid dan tanin. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak teripang pasir yang diambil dari pulau Hogou positif mengandung senyawa alkaloid (pereaksi wagner), flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin.