UNESCO pada 7 November 2003 menetapkan seni wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, atau Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nirbendaâ. Sekaligus membuktikan  wayang sebagai ekspresi kultural asli Nusantara memiliki kandungan nilai yang universal. Saat ini Wayang kulit di era globalisasi masih mempertahankan eksistensinya, namun lain halnya dengan wayang suket, wayang suket butuh perhatian penuh dari semua pihak untuk tetap dilestarikan, wayang suket hampir tidak dikenal di masyarakat karena kurang sosialisasi. Padahal wayang suket berpotensi dijadikan atraksi budaya. Untuk itu dibutuhkan media yang mampu memberikan informasi kesenian Wayang Suket. Kesenian Wayang Suket terangkum sebagai bentuk informasi yang digunakan sebagai ilmu pengetahuan tentang kebudayaan hingga masa mendatang dan dapat diaplikasikan sebagai atraksi budaya seni di Desa Wisata Jawa Tengah. Karya tulis ini berdasarkan hasil penelitian dengan metode kualitatif serta tinjauan pustaka dari beberapa sumber yang relevan dengan tema dan permasalahan yang dibahas. Tujuannya adalah meningkatkan animo masyarakat Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah khususnya guna memahami kesenian Wayang Suket sebagai  atraksi budaya di Desa Wisata Jawa Tengah hal ini guna meningkatkan daya tarik wisatawan dan pendapatan masyarakat sekitar  yang berbasis konservasi budaya, menciptakan dampak positif bagi kesenian wayang berupa peningkatan antusiasme masyarakat terhadap kesenian wayang, Memicu pelestarian kesenian wayang, dan menimbulkan upaya pelestarian kesenian wayang oleh masyarakat secara mandiri. Kata Kunci: Konservasi Budaya, Wayang Suket
Copyrights © 2015