Kondilomata akuminata (KA) adalah salah satu penyakit proliferatif epitel disebabkan human papilloma virus (HPV). Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dapat mempengaruhi patogenesis penyakit terkait HPV. Lesi KA pada pasien HIV biasa lebih besar, multipel, refrakter terhadap pengobatan konvensional, dan sering rekuren. Terapi kombinasi digunakan untuk mempercepat klirens lesi secara total. Laki-laki, 32 tahun, datang dengan keluhan papul verukosa multipel sewarna kulit di perianal sejak 2 bulan lalu. Lesi di perianal menunjukkan fenomena acetowhitening. Pemeriksaan serologik menunjukkan seropositif-HIV dengan kadar CD4 absolut 547 sel/mm3. Pasien didiagnosis sebagai KA dengan infeksi HIV. Pasien mendapat terapi tutul larutan trichloroacetic acid (TCA) 80%, tablet simetidin, dan antiretroviral therapy (ART). Lesi membaik setelah sesi pengobatan pertama. KA berhubungan dengan HIV dan juga sebaliknya. Lesi KA diterapi TCA 80% yang merupakan agen kaustik sehingga menyebabkan nekrosis dan koagulasi jaringan. Pemberian ART pada pasien KA dengan HIV akan mempercepat penyembuhan lesi. Simetidin merupakan obat golongan antagonis reseptor histamin 2 (AH-2) yang memiliki efek imunomodulator. Efektivitas simetidin sebagai terapi kombinasi KA terjadi melalui peningkatan sistem imun selular host.
Copyrights © 2021