Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pakan yang dibuat dari 3 limbah, yaitu bulu ayam, ampas tahu, dan ikan rucah, lalu ditambahkan vaksin (pakan bervaksin) dan diujikan secara lapang di daerah Banjarnegara. Uji lapang dilakukan di Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 : pemberian pakan bervaksin selama 10 hari; P2 : pemberian pakan bervaksin selama 10 hari; dan P3 : kontrol (non vaksin). Pakan diberikan sebanyak 5% /bb/ekor/hari. Penelitian menggunakan kolam terpal plastik dengan ukuran panjang x lebar x tinggi : 60 x 60 x 90 cm. Lele dumbo yang digunakan berukuran panjang 12-16 cm dan berat 7.3 - 21.1 g. Ikan dipelihara selama 8 minggu. Parameter utama yang diamati adalah respons imun berupa titer antibodi, pertambahan berat dan panjang ikan, serta sintasan. Parameter pendukung yang diamati adalah parameter kualitas air, berupa suhu air, pH, dan oksigen terlarut. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) and Duncan Multiple Range Test (DMRT test) pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan bervaksin dapat meningkatkan titer antibodi (P <0,05) dibandingkan kontrol. Pemberian pakan bervaksin 10 hari lebih efektif dan efisien dibandingkan 15 hari. Penggunaan pakan dari kombinasi bulu ayam, ampas tahu, dan ikan rucah yang ditambahkan vaksin (pakan bervaksin) dapat diaplikasikan di lapang.Kata Kunci : Aeromonas hydrophila, Banjarnegara, Lele Dumbo, Pakan Bervaksin, Uji Lapang.
Copyrights © 2015