Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini, terutama pada daerah perkotaan. Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini sangat tinggi jika tidak ditangani dengan segera. Virus dengue terutama ditularkan oleh nyamuk betina Aedes aegypty dan Ae. albopictus. Nyamuk Aedes spp merupakan nyamuk yang mempunyai kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat karena telur dari nyamuk ini bisa hidup dalam kondisi kering. Indonesia menerapkan program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) sebagai salah satu cara pemberantasan nyamuk. Namun, dengan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di DKI Jakarta saat ini, program ini menjadi sedikit sulit dilakukan. Penyuluhan ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan literasi masyarakat terhadap pemahaman akan demam berdarah dari gejala sampai pencegahan di tingkat rumah tangga., sehingga masyarakat menjadi waspada akan penyakit ini meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19. Penyuluhan dilakukan secara daring dan sebelum penyuluhan telah diadakan survey awal pemahaman tentang DBD dan survey akhir dilakukan setelah penyuluhan untuk menilai tingkat pemahaman masyarakat tentang DBD. Hasil yang dicapai berupa manfaat terutama untuk masyarakat, yaitu warga memahami tentang penyakit demam berdarah dan pencegahannya melalui pemberantasan jentik nyamuk di rumah masing-masing, yang pada akhirnya dapat menurunkan jumlah kasus DBD di Jakarta.
Copyrights © 2022