Penelitian ini adalah tentang perkembangan tarekat-tarekat muktabaroh di Mandar Sulawesi Barat pada tahun 2014. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen, observasi, wawancara dan studi pustaka. Prosedur penelitian antara lain; melakukan tahap persiapan seperti membuat quesioner, kemudian mengurus perijinan seperti meminta surat ijin penelitian dari pihak terkait dan meminta ijin kepada pengurus perwakilan TQN PP Suryalaya kabupaten Polman Sulawesi Barat untuk melakukan obervasi, wawancara dan mengkaji ajaran TQN. Menganalisis data setelah memperoleh data-data dengan melakukan langkah-langkah seperti mencatat data, analisis perkasus dengan melihat kategori jawaban subyek penelitian, selanjutnya melakukan analisis antar kasus untuk mendapatkan gambaran umum tentang pola dan hubungan antar kategori. Untuk memperoleh keabsahan data, maka penulis menggunakan metode triangulasi untuk memeriksa dan menetapkan validitas dengan menganalisa dari berbagai perspektif serta apakah penelitian secara akurat mencerminkan situasi dan didukung oleh bukti. Dari penelitian ini, saya menemukan dua kelompok jamaah Tarekat Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah yang mursyidnya berbeda, satu kelompok masih mengakui kemursyidan Syekh Ahmad Shohibul Wafa’ Tajul Arifin yang telah wafat pada tahun 2011, serta masih menunggu petunjuk dan arahan dari sesepuh pondok pesantren suryalaya mengenai pengganti mursyid TQN ke- 37, sedangkan kelompok lainnya mengakui pengakuan kemursyidan salah seorang wakil talqin sebagai pengganti Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin yang telah mangkat. Selain itu juga dipaparkan bagaimana perkembangan TQN hingga saat ini.
Copyrights © 2022