Latar belakang : Nyeri Haid (dismenore) merupakan permasalahan ginekologi yang umum terjadi pada remaja putri. Di Indonesia, hampir 55% wanita pernah mengalami nyeri haid. Nyeri haid ini menyebabkan permasalahan kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Pada remaja sendiri, nyeri haid dapat menyebabkan remaja putri kehilangan waktu pembelajaran hingga 14% dan dapat memengaruhi kualitas hidup remaja putri. Tujuan : Diketahuinya gambaran prevalensi dan self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan jumlah populasi 27 ornag remaja putri yang sudah mengalami menstruasi. Variabel yang ditelitia adalah karekateristik sosiso- demograsfi, riwayat penggunaan pelayanan kesehatan terkait nyeri haid, dan gambaran self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Hasil : Dari 27 orang remaja putri, 25 orang mengalami nyeri haid saat menstruasi dan melakukan praktik self-care baik dengan metode farmakologi dan non non-farmakologi untuk mengatasi nyeri haid. Kesimpulan : Nyeri haid merupakan permasalahan yang umum terjadi pada remaja putri dalam upaya mengatasi nyeri haid remaja putri melakukan praktik self-care untuk mengatasinya. Penelitian ini bisa digunakan sebagai data dasar dalam merancang pelaksanaan kegiatan self-care management dalam upaya mengurangi nyeri haid dengan efektif pada remaja putri.
Copyrights © 2023