Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Wisata “Maron Five” Sebuah Wisata Dengan Konsep Hutan Bakau Khoiriyah Parinduri, Fitri; Setyorini, Lirih; -, Rismawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.817 KB)

Abstract

Pantai Maron Kota Semarang selama tiga tahun terakhir tergerus 80 meter oleh abrasi, tanpa upaya pencegahan serius kondisi kerusakan wilayah pesisir  ibukota Provinsi Jawa Tengah itu akan semakin parah. Sebagai kota pesisir, Kota Semarang terbilang hampir tidak memiliki wisata pantai yang memadai dan layak untuk dijadikan destinasi liburan.  Pentingnya pariwisata sebagai wahana untuk membuka lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik. Oleh karena itu, sektor pariwisata menempati urutan ketiga, setelah industri automotif dan perbankan, dan menghasilkan devisa yang penting. Pantai Maron merupakan satu-satunya pantai di Semarang yang belum tersentuh tangan investor. Kondisi pantai Maron yang sangat rusak karena tingginya abrasi pantai, lokasi tersebut masih menjadi tempat tujuan untuk berwisata karena kurang adanya lokasi wisata pantai yang masih alami dan memadai. Kami memiliki inovasi strategis untuk mengatasi masalah Pantai Maron. “Maroon Five” yaitu sebuah kawasan wisata dengan konsep wisata hutan bakau lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung. Seperti kantin sehat khas Semarang, kafe apung, taman bunga apung, pembibitan mangrove. Selain itu, untuk menuju pariwisata modern dalam menghadapi MEA Maron Five juga dilengkapi dengan pengolahan limbah terpadu yang terstandarisasi internasional.
Prevalensi dan Self-Care Practice untuk Mengatasi Nyeri Haid (Dismenore) pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Darul Fallah Fikria Nur Ramadani; Fitri Khoiriyah Parinduri; Resty Jayanti; Eprilda Prisella; Kayla Rahmawati
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.237

Abstract

Latar belakang : Nyeri Haid (dismenore) merupakan permasalahan ginekologi yang umum terjadi pada remaja putri. Di Indonesia, hampir 55% wanita pernah mengalami nyeri haid. Nyeri haid ini menyebabkan permasalahan kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Pada remaja sendiri, nyeri haid dapat menyebabkan remaja putri kehilangan waktu pembelajaran hingga 14% dan dapat memengaruhi kualitas hidup remaja putri. Tujuan : Diketahuinya gambaran prevalensi dan self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan jumlah populasi 27 ornag remaja putri yang sudah mengalami menstruasi. Variabel yang ditelitia adalah karekateristik sosiso- demograsfi, riwayat penggunaan pelayanan kesehatan terkait nyeri haid, dan gambaran self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Hasil : Dari 27 orang remaja putri, 25 orang mengalami nyeri haid saat menstruasi dan melakukan praktik self-care baik dengan metode farmakologi dan non non-farmakologi untuk mengatasi nyeri haid. Kesimpulan : Nyeri haid merupakan permasalahan yang umum terjadi pada remaja putri dalam upaya mengatasi nyeri haid remaja putri melakukan praktik self-care untuk mengatasinya. Penelitian ini bisa digunakan sebagai data dasar dalam merancang pelaksanaan kegiatan self-care management dalam upaya mengurangi nyeri haid dengan efektif pada remaja putri.
OVERVIEW OF STRESS LEVELS IN THIRD AND FOURTH-YEAR FEMALE STUDENTS Putri, Pramita Ariawati; Nurmutia, Paramita Adi; Parinduri, Fitri Khoiriyah; Firdaus, Tiara Afini; Fatmawati, Siti; Luthfiar, Syafna Laila; Nadhifah, Salsabila; Maulida, Tia Amel
HEARTY Vol 12 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i1.15859

Abstract

Physical demands, environmental and social situations that cannot be controlled can cause stress, stress the third and fourth years, can be caused by the many responsibilities that must be completed. Third and fourth year students could have vary stress levels, the objective of this study was to determine stress level on students in semester 6 and 8 of the FIKES, UIKA Bogor. Sample size was 33 female college students in 6th and 8th semester, obtained with consecutive sampling. The research method used descriptive analytic study design. Data on stress level were obtained by filling out stress part in DASS-21 questionnaire through google form in June-July 2023, and univariate analysis was used for the data. The results showed that more than half subject (55%) had normal stress level, meanwhile mild and moderate stress level were 15% each. Severe (9%) and extremely severe (6%) stress level were also founded in this research. Most of the stress levels in final years students at FIKES UIKA Bogor were normal, but treatment is needed for subjects who have severe and extremely severe stress. Screening for stress from faculty can be held to prevent severe stress and college students need to know about stress management. Future research can involve more samples regarding stress factors and stress education intervention in semesters 6th and 8th girl college student.
FAKTOR DOMINAN OBESITAS SENTRAL PADA USIA 40-60 TAHUN DI INDONESIA (Analisis Data Indonesian Family Life Survey 5 Tahun 2014/2015) Khoiriyah Parinduri, Fitri; Djokosujono, Kusharisupeni; Khodijah Parinduri, Siti
HEARTY Vol 9 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i2.5397

Abstract

Peningkatan prevalensi obesitas sentral berdampak pada munculnya berbagai penyakit degeneratif dan menurunnya derajat kesehatan seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Septiyanti dan Seniwati (2020) menunjukkan bahwa pada umumnya obesitas dan obesitas sentral meningkat seiring dengan pertambahan usia, dengan prevalensi tertinggi berada pada usia 40-59 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan terhadap kejadian Obesitas Sentral di daerah urban dan rural di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan data sekunder Indonesia Famiy Life Survey 5 Tahun 2014/2015. Responden dalam penelitian ini adalah dewasa usia 40-50 tahun sebanyak 9.513 responden yang terbagi menjadi 5.597 di daerah urban dan 3.916 di daerah rural. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tempat wilayah(urban/Rural), jenis kelamin, pendidikan, konsumsi buah, konsumsi sayur, konsumsi fast food, konsumsi makanan manis, konsumsi gorengan, aktivitas fisik, dan merokok dengan obesitas sentral. Faktor yang paling dominan terhadap kejadian obesitas sentral di Indonesia adalah tempat wilayah responden. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan lebih mengoptimalkan kembali sosialisasi dan edukasi  terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) khusunya di daerah urban serta mengoptimalkan lingkungan tempat wiayah yang mendukung hidup sehat.
Strengthening Youth Ecological Engagement Through Mobile Learning: An Experimental Study with Eco-Facilitator Coaching Wongsonadi, Sri Kuswantono; Hikmah; Lestari, Retno Dwi; Parinduri, Fitri Khoiriyah
International Journal of Science and Society Vol 7 No 4 (2025): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v7i4.1573

Abstract

Rapid environmental degradation in urban areas has intensified the demand for educational strategies that can foster sustained ecological engagement among marginalized youth. This study evaluates the effectiveness of a hybrid intervention integrating a mobile learning application, JawaraEco, with eco-facilitator coaching in enhancing multidimensional ecological engagement. An experimental design was implemented, involving 232 urban youth from four densely populated subdistricts in Jakarta, randomly assigned to either an experimental group (receiving access to the app and coaching) or a control group (no intervention). Data were collected through in-app behavioral metrics and a validated ecological engagement scale, encompassing cognitive, emotional, behavioral, and continuity dimensions. Statistical analyses, including paired and independent samples t-tests as well as two-way ANOVA, revealed significantly greater gains across all dimensions in the experimental group. These findings demonstrate that combining mobile learning with structured human facilitation fosters more robust and sustained ecological behaviors. The study contributes practical insights for scalable implementation in schools, community programs, and local governance, while also offering theoretical support for technology-supported, socially embedded environmental learning ecosystems.
Pelatihan Penyusunan Curriculum Vitae sebagai Penguatan Keterampilan Kerja Peserta Didik Paket C Akmaluddin, Akmaluddin; Hakim Mubin, Fathan; Adisaputra, Joko; Nur Salsa Bila, Najla; Mutiara Windari, Anjelita; Atha Kamila, Faiza; Sasmita, Karta; Khoiriyah Parinduri, Fitri
Journal of Community Empowerment Vol. 3 No. 2 (2025): Penguatan Kapasitas dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan, Literasi Dig
Publisher : UPP FKIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jacom.v3i2.42957

Abstract

Pelatihan pembuatan Curriculum Vitae (CV) merupakan bagian dari strategi penguatan keterampilan kerja peserta didik Paket C di SKB Negeri 22 Jakarta Timur. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan peserta dalam menyusun dokumen lamaran kerja, serta belum tersedianya program pembelajaran kontekstual yang mendukung kesiapan kerja secara langsung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menyusun CV secara mandiri dan profesional. Metode pelatihan menggunakan pendekatan andragogi melalui ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, praktik langsung, dan coaching individual. Kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi dengan total 13 peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari pre-test sebesar 84,61% menjadi 93,08% pada post-test. Seluruh peserta berhasil menyusun CV yang sesuai dengan struktur dan isi yang tepat. Selain itu, pelatihan mendorong refleksi diri peserta terhadap pengalaman hidup mereka sebagai potensi yang dapat dikembangkan. Pelatihan ini terbukti efektif dalam menumbuhkan keterampilan praktis, kepercayaan diri, serta kesadaran karier peserta didik kesetaraan. Dengan demikian, pelatihan pembuatan CV dapat menjadi model penguatan program pendidikan nonformal yang kontekstual, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.