Penelitian bertujuan mengetahui keanekaragaman (odonata) dikawasan kali gendol pasca banjir lahar dingin gunung merapi. Penelitian dilakukan bulan November 2015 selama ±10 jam keseluruhan pengamatan. Metode yang dilakukan adalah metode point count, yaitu mengikuti jalur transek disertai membuat 10 titik pengamatan dengan jarak antar titik 50 m, setiap titik dilakukan penangkapan capung dengan jaring serangga pada radius 10 m dari titik pengamatan selama 15 menit. Capung yang tertangkap diidentifikasi lebih lanjut menggunakan buku determinasi atau jurnal penelitian. Perhitungan Indeks Keanekaragaman capung dilakukan dengan menggunakan rumus Shannon-Wiener (H’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis capung yang ditemukan ada 13 jenis, 6 jenis berasal dari 2 famili ordo anisoptera dengan jumlah individu 25 dan 8 jenis berasal dari 4 famili ordo zygoptera dengan jumlah individu 359. Kelimpahan relative tertinggi adalah Libellago lineata (32,81%), disusul Pseudagrion pruinosum (30,21%), Copera marginipes (20,31%). Indeks keanekaragaman capung yang diperoleh di kawasan kali gendol, Jambon, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta pasca banjir lahar dingin gunung merapi adalah 0,71. Hal ini menandakan bahwa keanekaragaman capung di kawasan kali gendol terbilang rendah yang disebabkan beberapa faktor diantaranaya faktor biotik dan abiotik.
Copyrights © 2023