Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EKSISTENSI INDUSTRI IKAN ASIN DI DESA HAJORAN, KECAMATAN PANDAN, KABUPATEN TAPANULI TENGAH Saputra Hasibuan, Adi; Amrulloh, Mohamad Fajar Farid
Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bisnis dan Organisasi (JMBO)
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jmbo.v1i2.32

Abstract

Ikan asin merupakan produk makanan tradisional khas dari Desa Hajoran: Pembuatan ikan asin mulai di kembangkan oleh masyarakat kira-kira tahun 1970-an. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh eksistensi ikan asin terhadap tingkat pendapatan: pendidikan dan kepemilikan fasilitas hidup dan usaha pengrajin untuk meningkatkan hasil produksi ikan asin. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi langsung berupa wawancara. Sampel yang digunakan adalah 20% dari jumlah total populasi pengusaha ikan asin di desa Hajoran (170 pengusaha), yakni 34 pengusaha. Variabel yang digunakan dalam teknik wawancara adalah modal, bahan baku, pekerja, transportasi, pemasaran, dan pendapatan pekerja dalam industri ikan asin di desa Hajoran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi industri berdasarkan modal operasional produksi tertinggi pada industri ikan asin adalah Rp 150.000.000 dan produksi terendah Rp 70.000.000 per bulan. Sumber modal paling banyak adalah dana sendiri (55288%) dari jumlah populasi dan sebagian kecil modal diperoleh dari pinjaman ke BANK. Bahan baku yang digunakan adalah ikan teter (36205%): ikan cembolo (32297%) dan ikan selar (30296%): bahan baku tersebut bergantung pada hasil tangkapan. Pekerja berjumlah 517 pekerja yang berasal dari keluarga: lokal (bukan anggota keluarga) dan luar kabupaten. Transportasi yang digunakan adalah speed boat. Pemasaran dilakukan sebagian besar langsung kepada toke dan sebagian kecil ke pengecer.
Bimbingan Karir sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Siswa dalam Menggapai Cita - cita di SMAN 3 Kefamenanu Amrulloh, Mohamad Fajar Farid; Handayani, Rika; Priyambodo, Hernur Yoga; Fitriani
Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.gramaswara.2024.004.03.01

Abstract

The problem faced by high school students nearing graduation, aside from the final exams, is the confusion in choosing a career path after completing high school. This confusion arises due to the lack of information and guidance regarding students' potential, aspirations, and the paths to achieve their goals. One of the options is continuing their studies, and thus, there is a need for information about study programs and universities that align with the students' potential. SMAN 3 Kefamenanu is one of the schools in the city of Kefamenanu that has a strong willingness to boost motivation so that students are enthusiastic about continuing their studies. The Career Guidance and Counseling Program (PKM Career Guidance) aims to provide information, guidance, and be a discussion partner for consulting on how to discover one's potential and make career choices based on interests and abilities. The methods employed include presentations, Q&A sessions, guid`ance, and discussions. The results of the service show that after consulting, 74% of students are interested in continuing their studies, 13% are employed, and 13% entered a Catholic academy. The career guidance socialization activities related to information about study programs, job prospects, and universities have a significant impact on providing information for further studies. It also increases students' interest in continuing their education to pursue their aspirations. This is evidenced by questionnaire results, with the percentage of students having sufficient information about further studies before the socialization being 42% (fair), and after the socialization, it reaches 98% (very good). Similarly, the percentage of students showing interest before the socialization is 46% (fair), and after the socialization, it reaches 95% (very good).
Sosialisasi Program Beasiswa di SMAN 3 Kefamenanu: Membuka Peluang Mencapai Cita-cita yang Lebih Tinggi Handayani, Rika; Fitriani, Fitriani; Amrulloh, Mohamad Fajar Farid; Priyambodo, Hernur Yoga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.171

Abstract

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter dan potensi setiap individu. Namun masih banyak siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan karena terkendala oleh faktor finansial. Salah satu upaya nyata dalam memberikan kesempatan itu adalah melalui program beasiswa. Akan tetapi masih banyak siswa yang belum tau cara untuk memperoleh info beasiswa. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan sosialisasi mengenai program beasiswa karena masih banyak siswa yang belum menyadari kesempatan dan manfaat yang dapat mereka peroleh dari program ini. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk terjun langsung ke lapangan dengan memberikan sosialisasi dan memotivasi para siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Adapun sasaran dalam sosialisasi ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 3 Kefamenanu. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dengan dilihat dari antusiasme perserta yang mengikuti sekitar 23 orang. Sosialisasi ini memberikan manfaat kepada para peserta dalam rangka memberikan informasi beasiswa untuk meningkatkan minat studi lanjut dibuktikan dengan hasil angket siswa yakni persentase aspek informasi beasiswa sebelum kegiatan PKM yakni 52% (sangat kurang), dan setelah kegiatan PKM meningkat menjadi 97% (sangat baik). Begitu juga dengan hasil persentase aspek minat siswa untuk melanjutkan studi yaitu sebelum kegiatan PKM 46% (cukup) dan setelah kegiatan PKM meningkat sebesar 95% (sangat baik).
Correlation of Temperature, pH and DO with Phytoplankton Abundance in the Maubesi River, East Nusa Tenggara Priyambodo, Hernur Yoga; Santiari, Made; Amrulloh, Mohamad Fajar Farid
Bioedunis Journal Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bioedunis.v4i1.16550

Abstract

Maubesi River is one of the rivers on Timor Island. Its clear water makes the river a source of water for the surrounding population. However, the condition of the river is unknown based on the presence of phytoplankton. Phytoplankton can be an indicator for these waters. This study aims to determine the effect of temperature, pH and DO on phytoplankton in these waters. The method used in determining the research station is purposive random sampling. The results of the study showed that the abundance of phytoplankton in the Maubesi River is relatively low, namely at 417 -1792 Ind / L and according to existing literature, based on its abundance, the Maubesi River is classified as Oligotrophic. Meanwhile, through simple linear regression analysis, the three environmental factors, namely Temperature, pH and DO, do not have a strong effect on the abundance of Phytoplankton, thus the abundance of Phytoplankton is influenced by other factors besides Temperature, pH and DO.
Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SD Negeri Kotabaru Handayani, Rika; Amrulloh, Mohamad Fajar Farid
Science and Education Journal Vol 3 No 3 (2025): Science and Education Journal ( SNEJ )
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64626/snej.v3i3.463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei menggunakan angket skala Likert. Sampel penelitian terdiri atas 30 siswa kelas V SDN Kota Baru. Data dianalisis secara deskriptif dan korelasional menggunakan Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang kondusif, seperti kebersihan kelas, kenyamanan tempat duduk, pencahayaan yang baik, dan suasana belajar yang tenang, memiliki pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. Nilai korelasi sebesar r = 0,628 dengan signifikansi p < 0,05 menunjukkan bahwa semakin baik lingkungan belajar yang dirasakan oleh siswa, maka semakin tinggi pula motivasi mereka untuk belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan belajar yang baik berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
Keanekaragaman Capung (Odonata) di Kawasan Sungai Gendol, Jambon, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi Amrulloh, Mohamad Fajar Farid
Science and Education Journal Vol 1 No 3 (2023): Science And Education Journal (SNEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64626/snej.v1i3.100

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui keanekaragaman (odonata) dikawasan kali gendol pasca banjir lahar dingin gunung merapi. Penelitian dilakukan bulan November 2015 selama ±10 jam keseluruhan pengamatan. Metode yang dilakukan adalah metode point count, yaitu mengikuti jalur transek disertai membuat 10 titik pengamatan dengan jarak antar titik 50 m, setiap titik dilakukan penangkapan capung dengan jaring serangga pada radius 10 m dari titik pengamatan selama 15 menit. Capung yang tertangkap diidentifikasi lebih lanjut menggunakan buku determinasi atau jurnal penelitian. Perhitungan Indeks Keanekaragaman capung dilakukan dengan menggunakan rumus Shannon-Wiener (H’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis capung yang ditemukan ada 13 jenis, 6 jenis berasal dari 2 famili ordo anisoptera dengan jumlah individu 25 dan 8 jenis berasal dari 4 famili ordo zygoptera dengan jumlah individu 359. Kelimpahan relative tertinggi adalah Libellago lineata (32,81%), disusul Pseudagrion pruinosum (30,21%), Copera marginipes (20,31%). Indeks keanekaragaman capung yang diperoleh di kawasan kali gendol, Jambon, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta pasca banjir lahar dingin gunung merapi adalah 0,71. Hal ini menandakan bahwa keanekaragaman capung di kawasan kali gendol terbilang rendah yang disebabkan beberapa faktor diantaranaya faktor biotik dan abiotik.