Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dan temulawak terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan patin (Pangasius sp) pada pakan komersial di Kolam. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, meliputi penyusunan proposal penelitian, seminar proposal, persiapan penelitian, aklimitasi, pembuatan pakan, pelaksanaan penelitian,penyusunan laporan, dan siding akhir. Penelitian ini dilakukan di desa Sungai Undang, RT 09/RW 02, Jl. Ais Nasution Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Manajemen Penelitian meliputi persiapan, proses aklimitasi, seleksi benih, pembuatan serbuk temulawak, pemberian pakan, sampling awal dan akhir. Prosedur penelitian menggunakan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pakan yang diberikan selama 42 hari pemeliharaan adalah campuran pelet komersial dengan vitamin C dengan dosis 500 mg dan ekstrak temulawak dengan dosis 100 g, yang diberikan dengan 3 kali sehari. selama penelitian dikumpulkan data kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, rasio konversi pakan dan kualitas air. parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, ph, oksigen terlarut dan amoniak. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan vitamin C dan temulawak pada pakan ikan uji tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan benih ikan patin (Pangasius sp).
Copyrights © 2021