Pemerintah Kota Surakarta menggalakkan program pemberdayaan masyarakat pada kegiatan pertanian perkotaan. Program tersebut berupa Kampung Sayur Organik yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat dan mengurangi pengeluaran keluarga. Kurangnya komitmen masyarakat yang belum maksimal, membuat program Kampung Sayur Organik ini tidak dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi proses yang berlangsung dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode dasar kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dan snowball dengan jumlah informan yaitu 8 (orang). Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan pemberdayaan terdiri dari pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Bentuk kegiatan proses pemberdayaan diantaranya penyuluhan, pelatihan, demplot, ekspo, dan pendampingan. Indikator yang menjadi faktor pendukung adalah sarana dan prasarana yang sudah lengkap, ketenagaan, dan pembiayaan. Faktor penghambat dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah beberapa kelembagaan belum berperan secara maksimal, penyelenggaraan dari tahun ke tahun kegiatannya menurun, dan kurangnya pengawasan serta komitmen masyarakat terhadap kegiatan pemberdayaan.
Copyrights © 2022