Masa remaja bagi anak perempuan berlangsung dalam usia 12-21 tahun. Masa ini dikenal sebagai masa yang penuh problem, bukan saja bagi remaja putri itu sendiri, tetapi juga problem bagi orang tua, keluarga dan lingkungannya. Bahkan lebih jauh lagi, ketidakharmonisan terjadi pasca pernikahan dalam sebuah rumah tangga hingga banyaknya terjadi perceraian. Secara metodologis, ada dua teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui pembagian kuesioner sebelum mejelaskan materi (pre-test) dan sesudah menjelaskan materi (post-test). Dengan cara ini informasi yang diperoleh diharapkan akan semakin banyak, mendalam, dan lebih menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Selanjutnya data penelitian akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis deskriptif seperti persentase, rerata, dan mode. Sedang analisis kualitatif yang diterapkan adalah analisis domain dan analisis taksonomis. Hasil penelitian dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri katagori tinggi sebelum diberikan penyuluhan adalah 12,9% dan sesudah diberikan penyuluhan menjadi 14,6%, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan remaja putri pada katagori tinggi terkait edukasi pranikah. Demikian juga pada katagori sedang terjadi peningkatan yang signifikan pada pengetahuan remaja putri tentang edukasi pranikah dari 0% menjadi 87,4%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023