Tradisi merupakan adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Ada beberapa tradisi yang memiliki hubungan dengan sakramen pembaptisan. Salah satunya adalah tradisi Ohon Ana yang memiliki hubungan dengan sakramen pembaptisan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna dan hubungan antara ritual Ohon Ana dan Sakramen Pembaptisan dalam Gereja Katolik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman umat tentang makna ritual Ohon Ana dalam hubungan dengan sakramen pembaptisan di Desa Painapang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Painapang kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur-NTT. Subyek penelitian ini sebanyak delapan orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah umat atau masyarakat Painapang terkhususnya suku Limahekin, memiliki keyakinan dan kepercayaan yang masih melekat pada hubungan ritual Ohon Ana dengan sakramen pembaptisan, bahwa keduanya memiliki hubungan dan makna yang sama yaitu sama-sama dibawah pada keselamatan oleh sang pencipta yaitu Rera Wulan dan Tanah Ekan yang menjadi dasar kehidupan.
Copyrights © 2022