Kota Semarang yang berada di tengah pulau Jawa menjadikannya sebagai pusat perdagangan. Seiring dengan majunya perdagangan sejalan pula dengan bertambahnya penduduk. Perubahan tutupan lahan terutama hutan dan kebun campuran ada hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) dapat menimbulkan dampak lingkungan seperti erosi, lahan kritis, degradasi lahan, dan banjir pada daerah hilir. Kajian ini dilakukan di sub-DAS Beringin. Secara administratif sub DAS Beringin berada di Kecamatan Mijen, Kecamatan Ngaliyan, dan Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi perubahan guna lahan pada wilayah hulu yang berada di Kecamatan Mijen dan wilayah tengah di Kecamatan Ngaliyan menjadi kawasan industri dan pemukiman. Keberadaan industri menyebabkan penduduk di wilayah tersebut meningkat, dimana pada tahun 2021 penduduk di Kecamatan Mijen meningkat menjadi 78.468 jiwa. Meningkatnya jumlah penduduk juga akan meningkatkan kebutuhan lahan pemukiman, sehingga perubahan lahan terbangun akan semakin luas. Lahan terbangun di wilayah sub DAS Beringin pada tahun 2021 adalah seluas 1.161 Ha. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup seperti, industri, pemukiman, dan bangunan non pemukiman lainnya.
Copyrights © 2023