Pada era digitalisasi saat ini ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat, proses bisnis pembiayaan mikro Bank BRI Syariah nyatanya masih rumit dan panjang (tidak efektif dan efisien) sehingga kualitas kecepatan layanan atau Service Level Agreement (SLA) terbilang lama. Atas dasar hal tersebut proses bisnis pembiayaan mikro tersebut harus segera diperbaiki. Maka itu penulis melakukan penelitian menggunakan pendekatan metode Business Process Reengineering dengan implementasi penggunaan aplikasi digital agar proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien serta praktis. Dan setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil service level agreement (SLA) dari proses pembiayaan mikro yang lebih cepat dari sebelumnya 12 hari menjadi 4 hari, dan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien karena jumlah karyawan dalam unit bisnis mikro juga berkurang dari berjumlah 6 posisi jabatan menjadi 4 posisi jabatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022