Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kecemasan berbicara siswa dalam bahasa asing dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadapnya dalam presentasi kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMAN 1 Kampar Timur pada tahun ajaran 2022-2023. Sebanyak empat siswa kelas sepuluh dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi, dan wawancara satu lawan satu. Kuesioner FLCAS (Foreign Language Classroom Anxiety Scale) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan berbicara siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa mengalami tingkat kecemasan yang bervariasi, termasuk tingkat sangat cemas dan cemas. Dalam analisis data, delapan faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan berbicara siswa diidentifikasi. Faktor-faktor ini meliputi kurangnya rasa percaya diri, tata bahasa yang kurang baik, pengucapan yang buruk, ketakutan akan membuat kesalahan, ketakutan akan dicemooh, ketakutan akan penilaian negatif, kurangnya persiapan, dan ketakutan akan ujian. Hasil penelitian ini juga menyoroti pentingnya keterampilan tata bahasa dalam mengatasi kecemasan berbicara siswa. Terakhir, penelitian ini menyimpulkan bahwa kecemasan berbicara siswa tidak dapat hanya dinilai dari tingkat kecemasannya, melainkan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadapnya. Salah satu faktor utama adalah kurangnya persiapan untuk presentasi di kelas.
Copyrights © 2023