Masyarakat perbatasan dengan kemampuan multingual, memudahkan percampuran atau peralihan bahasa disebabkan oleh faktor bentuk and motivasi bahasa. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan motivasi campur bahasa dari masyarakat perbatasan sebagai aspek pemersatu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek masyarakat pasar Rengasdengklok Kab. Karawang. Pengumpulan data melalui perekaman percakapan and kuesioner. Analisis data adalah dengan menggunakan teori matrix language frame dari Myers-Scotton (1998) and teori motivasi integratif and instrumental Gardner (1985). Hasil penelitian adalah bentuk campur bahasa berupa intrasentential, intersententialy and tag. Hasil penelitian dari aspek motivasi terlihat bahwa motivasi integrative memiliki kecenderungan yang sangat tinggi dibanding motivasi instrumental. Dengan kata lain penutur di perbatasan Karawang and Bekasi melihat campur bahasa sebagai upaya untuk mempersatukan penutur dengan mitra tutur.
Copyrights © 2016