Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplor penggunaan konsep geometri bangun datar pada pola, bentuk, dan motif ukiran Toraja dalam proses pembuatan ukiran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dan menggunakan desain penelitian kualitatif interaktif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengukir dan tokoh adat masyarakat Toraja di Tondon Matallo. Penelitian ini dilakukan selama tiga minggu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsep geometri yang terdapat pada pembuatan pola, bentuk, dan motif ukiran Toraja khususnya di Tondon Matallo pada lumbung padi (alang), yaitu persegi, persegi panjang, belah ketupat, lingkaran, dan segitiga. Adapun motif ukiran yang digunakan pada lumbung padi (alang) yaitu pa’ tedong, pa’ erong, pa’ tangke lumu’ merroro, pa’ kapu’ baka, pa’ tedong tumuru to Tondon, pa’ suletang, pa’ tangke lumu’ dierong. Makna ukiran yang digunakan tersebut memiliki makna filosofi masing-masing sesuai harapan berdasarkan pandangan hidup masyarakat Toraja. Makna motif yang terkandung dalam setiap lambang ukiran Toraja khususnya di Tondon Matallo yaitu kesejahteraan, memberkahi rezeki bagi kaum keluarga, kekayaan, keluarga senantiasa hidup rukun dan damai, memiliki kasta yang tinggi, terberkati, kekerabatan, dan kekeluargaan.
Copyrights © 2022