Tingginya Angka pernikahan usia dini yakni 51 juta anak perempuan telah menikah pada usia 15-19 tahun menunjukkan bahwa pengetahuan remaja mengenai dampak dari pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi masih rendah, fenomena sosial mengenai pernikahan dini di Indonesia merupakan salah satu faktor yang serin terjadi di tanah air,hal ini dapat terjadi karna kesederhanaan, pola pikir masyarakat sehingga masalah ini akan terjadi secara terus menerus.Tujuan kegiatan penyuluhan kepada remaja ini untuk memberikan edukasi dan informasi kepada remaja mengenai dampak pernikahan dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Penelitian dilakukan kepada remaja Rw 08 dengan random sampling sebayak 30 responden . Hasil Pretest menunjukan responden, paling besar memiliki Pengetahuan yang kurang 18 orang (60,0%) dan Hasil Posttest pengetahuan Baik 21 orang (70,0%). Berdasarkan uji analisis sampel paired test dengan hasil pretest 1,40 menjadi 1,70 dengan jumlah kenaikan point 0,36. Analisa melalui tabel hasil uji nilai T sebesar -3,701 dan P = 0.005 (p<), yang menandakan bahwa terdapat pengaruh pendidikan Kesehatan dan pemahaman pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian diatas, kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya edukasi mengenai dampak yang terjadi akibat pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi sebagai upaya pencegahan terjadinya pernikahan dini tersebut. Kata kunci : Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi, Remaja
Copyrights © 2023