Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Edukasi Pola Makan Ibu Hamil Untuk Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan Di Rw 06 Desa Sirnagalih Munir, Rindasari; Az Zahra, Nanda; Rahmawati, Ayu; Amyra Luthfiyah, Nada; Nurania, Siti; Mulyadi, Yuniarti
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v4i2.2621

Abstract

WHO (World Health Organization) data show that AKI in developing countries is about 20 percent related to gestational hypertension due to lack of rest patterns and a good diet. Hypertension in pregnancy becomes the second category of causes of maternal death. The purpose of the devotion is to increase the knowledge of pregnant women about a healthy diet to prevent hypertension in pregnancy. The lecture method was used in this service by means of delivering material directly to pregnant women in RW 06 Sirnagalih Village, sampling with saturated sampling of 25 respondents. The results obtained a T value of -9,798.and p value = 0.000 (α < 0.05), which means that there is an educational influence of the pregnant woman's diet to prevent hypertension. Results obtained from the pretest and post test that there was an increase in participants' understanding of the pre test score of 1.08 and the post test score of 1.88. The conclusion is that it can improve the knowledge of pregnant women about diet to prevent hypetence in pregnancy in RW 06 Sirnagalih Village.
Edukasi Mengenai Gizi Seimbang Anak Usia Dini Munir, Rindasari; Sunarti; Khairan Nisa, Afifah; Raksi, Dewi; Halipah, Hasanatul; Oktari, Popi; Ayuni, Putri; Sulistiani, Siti
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.507

Abstract

Usia dini pada anak merupakan usia dimana termasuk periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena pada tahap inilah yang menjadi penentu dalam tumbuh kembang selanjutnya. Peningkatan pengetahuan ibu menjadi faktor utama dalam memenuhi gizi pada anak. Selain itu, status gizi anak dapat dipengaruhi oleh jumlah asupan makanan anak. Tujuan dilakukannya penyuluhan ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan makanan anak dengan status gizi anak usia 0-5 tahun. Penyuluhan ini menggunakan metode sampling jenuh dengan 30 responden. Metode pelaksanaan ini dilakukan pada ibu yang memiliki balita di RW 06 Desa Tamansari Kecamatan Bogor Kabupaten Bogor dengan melakukan pengisian kuisioner pre-test dan post-test secara offline. Hasil yang didapat dari perhitungan uji statistik dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu menggunakan aplikasi SPSS. Hasilnya diperoleh nilai t = -4.397 dan p = < 0,001 (p < 0,05). Berdasarkan hasil yang didapat bahwa pentingnya memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian gizi seimbang pada anak. Penyuluh memiliki harapan agar tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan di Posyandu maupun di klinik-klinik bidan sehingga ibu yang memiliki balita dapat memberikan asupan makanan anak sesuai dengan menu gizi seimbang.
Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Yusnia, Nina; Zakiah, Lela; Munir, Rindasari; Rahmatunnisa, Alifia; Fitria, Dhea
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i2.612

Abstract

Tingginya Angka pernikahan usia dini yakni 51 juta anak perempuan telah menikah pada usia 15-19 tahun menunjukkan bahwa pengetahuan remaja mengenai dampak dari pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi masih rendah, fenomena sosial mengenai pernikahan dini di Indonesia merupakan salah satu faktor yang serin terjadi di tanah air,hal ini dapat terjadi karna kesederhanaan, pola pikir masyarakat sehingga masalah ini akan terjadi secara terus menerus.Tujuan kegiatan penyuluhan kepada remaja ini untuk memberikan edukasi dan informasi kepada remaja mengenai dampak pernikahan dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Penelitian dilakukan kepada remaja Rw 08 dengan random sampling sebayak 30 responden . Hasil Pretest menunjukan responden, paling besar memiliki Pengetahuan yang kurang 18 orang (60,0%) dan Hasil Posttest pengetahuan Baik 21 orang (70,0%). Berdasarkan uji analisis sampel paired test dengan hasil pretest 1,40 menjadi 1,70 dengan jumlah kenaikan point 0,36. Analisa melalui tabel hasil uji nilai T sebesar -3,701 dan P = 0.005 (p<), yang menandakan bahwa terdapat pengaruh pendidikan Kesehatan dan pemahaman pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian diatas, kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya edukasi mengenai dampak yang terjadi akibat pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi sebagai upaya pencegahan terjadinya pernikahan dini tersebut. Kata kunci : Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi, Remaja
Hubungan antara Jarak Kehamilan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin Sari, Yuni Marlinda; Munir, Rindasari
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 9 No 04 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Seko
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.975 KB) | DOI: 10.33221/jiki.v9i04.419

Abstract

Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan (SDKI) tahun 2012, sebanyak 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu tersebut masih didominasi oleh pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia, dan infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah KPD. Insiden kejadian KPD sekitar 10,7% dari seluruh persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Jarak Kehamilan Dengan Kejadian KPD Pada Ibu Bersalin di BPM.Matilda Diah Astuti kota Bogor tahun 2018. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Mathilda Diyah sebanyak 280 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 165 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ini adalah yang mengalami KPD sebanyak 36 responden (21,8%), mayoritas ibu bersalin jarak kehamilan >2 tahun sebanyak 86 responden (52,1%) dan Minoritas ibu bersalin jarak kehamilan <2 tahun sebanyak 79 responden (47,9%). Dari hasil uji statistik chi-square pada jarak kehamilan ibu bersalin dengan nilai p value sebesar 0,003 < α = 0,05 menunjukan terdapat hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Simpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan ketuban pecah dini. Saran yaitu dapat digunakan juga sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegawatdaruratan maternal dan Neonatal guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD).
Pengaruh video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang isi piringku pada siswa SD Munir, Rindasari; Nurjanah, Imas; Lestari, Fitria; Sunarti, Sunarti; Putri, Angelika
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1321

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi nasional anak pada usia anak sekolah 6-14 tahun mengalami obesitas, jumlah anak laki-laki 9,5% dan anak perempuan 6,4%. Pada anak Indonesia, Berdasarkan IMT/U, proporsi orang gemuk di usia 5-12 tahun masih tinggi, 18,8%, dengan kategori overweight (10,8%) dan obesitas (8,0%).Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan pretest dan postest. Populasi yaitu seluruh siswi kelas 4 dan 5 SDN 1 Cilendek Kota Bogor Barat berjumalh 81 orang.Hasil: Hasil uji t variabel pengetahuan didapatkan nilai t=0.773 dan p = 0.442 (p > 0.05). Hasil uji t variabel sikap juga didapatkan nilai t=-0.505 dan p=0.615 (p > 0.05), artinya tidak ada pengaruh video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang isi piringku.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada pengaruh video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang isi piringku pada siswa SDN 1 Cilendek Kota Bogor tahun 2024.
Edukasi mengenai hipertensi pada lansia Munir, Rindasari; Budi, Chindy Setia; Amalia, Dela; Lestari, Eva Puji; Rasyidin, Fadia
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1307

Abstract

Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO) bahwa urutan kedua dari penyakit terbanyak yang dialami lansia setelah artritis yaitu penyakit kardiovaskuler dan hipertensi. Angka kejadian tersebut mencapai 15,2% dari 1203 sampel. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pencegahan dan penanganan hipertensi.Metode : Metode kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dengan memberikan materi secara langsung menggunakan media penunjang yaitu poster dan leaflet yang diberikan kepada lansia, dan ada evaluasi melalui pre dan post-test dengan 10 pertanyaan.Hasil : Didapatkan hasil dari 30 responden dengan menggunakan metode sampling jenuh, dapat diketahui dari pre-test berpengetahuan baik sejumlah 22 orang (73,3%) dan setelah dilakukan penyuluhan ada peningkatan hasil post-test berpengetahuan baik sebanyak 26 orang (86,7%), hal tersebut menandakan adanya peningkatan sebesar 18,28% . Selain itu, didapatkan hasil p value<0,000 menunjukkan bahwa adanya pengaruh setelah dilakukan edukasi tentang hipertensi pada lansia.Kesimpulan : Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan lansia mengenai hipertensi sehingga dapat mengurangi angka kejadian hipertensi pada lansia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum Munir, Rindasari; Zakiah, Lela; Ramadani, Fikria Nur; Fauziah, Nurul Azmi; Handayani, Prima
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.720

Abstract

Latar Belakang : Hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, maka kolostrum akan keluar melalui ASI (Air Susu Ibu). Warna kolostrum yang keluar agak kekuningan dari ASI biasa, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak. Berdasarkan hasil survey studi pendahuluan kepada 10 orang ibu nifas di BPM Sumaya Agustina, didapatkan data 7 ibu (70%) yang tidak mengetahui tentang kolostrum dan 3 (30%) lainnya yang mengetahui tentang kolostrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ibu post partum terhadap pemberian kolostrum. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dikumpulkan dengan satu waktu menggunakan kuesioner. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling dengan jumlah 42 responden. Hasil : Dari penelitian ini yang diperoleh  bahwa responden dengan pendidikan pendidikan rendah 22 orang (52.4%), responden dengan pengetahuan kurang 29 orang (69.0%), responden dengan usia tidak beresiko 20-35 tahun 24 orang (57.2%), dan responden pada kelompok paritas primipara 23 orang (54.8%). Kesimpulan : Dari hasil uji statistik chi-square dapat diketahui bahwa pendidikan, pengetahuan, dan usia tidak terdapat hubungan, sedangkan ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan praktik pemberian kolostrum pada bayi Saran: Diharapkan bagi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan dan konseling dalam memberikan informasi lebih detail untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  
Faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) di PMB Ny. D Kabupaten Bogor Munir, Rindasari; Alpiyanah, Nita; Utami, Siti Sri; Nahdah, Zuhratun
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1031

Abstract

Latar Belakang: Anemia yang prevalensinya cukup tinggi pada kehamilan dapat menimbulkan risiko kelahiran prematur, risiko perdarahan saat lahir dan bayi lahir rendah. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil akan meningkat sekitar 25%, dan ibu hamil harus konsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Prevalensi anemia secara globalnya tahun 2019 berkisar 29,9%. Sedangkan di Indonesia tahun 2018, ibu hamil yang mengalami anemia sejumlah 48,9%.Metode: Penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini, dengan cara dalam satu waktu menggunakan kuisioner. Sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah 42 responden.Hasil: Dari penelitian ini didapatkan pengetahuan kurang sebanyak 23 responden (54,8%), usia tidak berisiko 20-35 tahun sebanyak 32 responden (76,2%), pelayanan kesehatan baik sebanyak 42 responden (100,0%), dukungan keluarga dengan hasil didukung sebanyak 32 orang (76,2%), responden pada kelompok paritas primipara dan multipara 21 orang (50,0%), dan responden dengan ketidakpatuhan 25 orang (59,5%).Kesimpulan: Dari hasil uji statistik chi-square terlihat bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan, umur, dukungan keluarga dengan paritas, sedangkan pelayanan kesehatan  memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet suplemen darah.
Edukasi Teknik Menyusui yang Baik dan Benar pada Ibu Menyusui Munir, Rindasari; Lestari, Fitria
Jurnal Abdi Mahosada Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdi Mahosada
Publisher : STIKES Advaita Medika Tabanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/abdimahosada.v1i1.151

Abstract

Menyusui adalah kegiatan terpenting untuk ibu dan bayinya. Teknik menyusui yang tepat yaitu perlekatan badan dan mulut bayi serta posisi ibu dan bayi dengan benar. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi kesehatan kepada ibu menyusui di BPM Indah Kresna Mulya, Amd.Keb mengenai pentingnya mengetahui teknik menyusui yang baik dan benar, agar terhindar dari dampak teknik menyusui yang salah. Metode pelaksanaan ini dilakukan pada ibu yang menyusui dan ibu hamil di BPM Indah Kresna Mulya, Amd.Keb dengan melakukan pengisian Pre-test dan Post-test. Hasil dari perhitungan uji statistik dengan menggunakan sistem komputerisasi, diperoleh nilai t = -4,976 dan p = 0,000 (p < 0,05). Dari hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi kesehatan dan peningkatan dan pengetahuan pada ibu menyusui tentang teknik menyusui yang baik dan benar. Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan penyuluhan yang dapat dilakukan di Posyandu maupun di klinik sehingga ibu hamil dan menyusui memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang teknik menyusui yang tepat.
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Tajurhalang Kabupaten Bogor Munir, Rindasari; Kusmiati, Meti; Fauziah, Nurul Azmi; Ningrum, Anggun Setia
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to WHO, in several developed countries such as America, Japan, Australia and Europe, since 197-, neonatal screening programs for hypothyroidism have been implemented so as to reduce the occurrence of mental retardation in children (Apriliani et al., 2021). Symptoms of hypothyroidism in newborns are usually not very obvious and congenital hypothyroidism can cause severe mental retardation unless therapy is received early, so a congenital hypothyroid (HK) screening examination is very important to do(Apriliani et al., 2021). Congenital Hypothyroidism Screening is effective 48-72 hours after birth(Ida Bagus Eka Utama Wija, 2020). Based on the pre and post test scores from 30 participants, it was found that there was an increase in the good category in knowledge with an average score of 1.7 to 3.00, meaning that the counseling was successfully implemented.There needs to be awareness of pregnant women, where the task of building awareness is held by health workers, so it is hoped that health agencies which are already required to run the SHK program will be more aggressive and package their invitations to pregnant women well.