Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan Pada Remaja Di Bidan Praktik Mandiri Bidan Ganik, STr.Keb Kota Bogor Tahun 2023 Yusnia, Nina; Adisti, Amanda Putri; Maryam, Argya Kalyca
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v13i1.236

Abstract

The WHO maternal mortality rate (MMR) was high in 2020, with 95% occurring in low-income countries. In Indonesia, 4.627 maternal deaths were recorded. Factors such as early marriage, low education, and low economic status affect teenage pregnancy. Knowledge, education, and economic factors contribute to teenage pregnancy. This study is a quantitative study with an analytic descriptive survey method that aims to determine the factors that influence pregnancy in teenagers. The sample uses non-probability techniques, namely saturated sampling of 60 people. The data collection technique used was secondary data obtained from questionnaire data. Univariate results from the survey showed that most respondents had good knowledge (61.7%), poor economy (60%), good culture (86.7%), good peers (63.3%), healthy association (60%), and prefer electronic media (93.3%) compared to printed media. The bivariate study showed an association between peers and teenage pregnancy with a p-value of 0.02 > 0.05, while other variables did not show a significant association.
Edukasi Pada Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Zakiah, Lela; Yusnia, Nina; Kusmiati, Meti; Nursyam, Resya
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.506

Abstract

Wanita hamil memerlukan gizi yang cukup untuk kesehatan ibu dan janinnya. Jika kebutuhan gizi ibu tidak tercukupi maka dapat berpotensi menyebabkan masalah gizi. Peningkatan gizi masyarakat tidak hanya berperan dalam program penurunan prevalensi balita pendek, namun berhubungan dengan proses pertumbuhan janin dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya. Ibu hamil membutuhkan energi tambahan seperti energi, protein, vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan janin dan proses metabolisme tubuh. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama kehamilan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap pengetahuan ibu hamil dan balita di RW 03 Desa Taman Sari. Kegiatan ini diawali dengan memberikan penilaian menggunakan kuesioner sebelum edukasi (pre test) pada 30 ibu, selanjutnya pemberian edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan serta diakhiri dengan evaluasi berupa penilaian dengan kuesioner (post test). Kegiatan ini dilakukan di Paud RW 03 Desa Taman Sari. Hasil kegiatan tersebut yaitu tingkat pengetahuan kategori baik sebanyak 1 orang (3,3%), cukup sebanyak 18 orang (63,2%) dan kurang sebanyak 11 orang (36,5%). Hasil evaluasi setelah diberikan edukasi pengetahuan ibu mengalami peningkatan yaitu kategori baik sebanyak 4 orang (13,3%), cukup sebanyak 18 orang (60%) dan kurang sebanyak 8 orang (26,5%). Analisis statistik dengan uji T didapatkan nilai signifikan 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna terkait peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi kesehatan 1000 Hari Pertama Kehidupan berpengaruh terhadap pengetahuan para ibu hamil dan balita.
Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Yusnia, Nina; Zakiah, Lela; Munir, Rindasari; Rahmatunnisa, Alifia; Fitria, Dhea
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i2.612

Abstract

Tingginya Angka pernikahan usia dini yakni 51 juta anak perempuan telah menikah pada usia 15-19 tahun menunjukkan bahwa pengetahuan remaja mengenai dampak dari pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi masih rendah, fenomena sosial mengenai pernikahan dini di Indonesia merupakan salah satu faktor yang serin terjadi di tanah air,hal ini dapat terjadi karna kesederhanaan, pola pikir masyarakat sehingga masalah ini akan terjadi secara terus menerus.Tujuan kegiatan penyuluhan kepada remaja ini untuk memberikan edukasi dan informasi kepada remaja mengenai dampak pernikahan dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Penelitian dilakukan kepada remaja Rw 08 dengan random sampling sebayak 30 responden . Hasil Pretest menunjukan responden, paling besar memiliki Pengetahuan yang kurang 18 orang (60,0%) dan Hasil Posttest pengetahuan Baik 21 orang (70,0%). Berdasarkan uji analisis sampel paired test dengan hasil pretest 1,40 menjadi 1,70 dengan jumlah kenaikan point 0,36. Analisa melalui tabel hasil uji nilai T sebesar -3,701 dan P = 0.005 (p<), yang menandakan bahwa terdapat pengaruh pendidikan Kesehatan dan pemahaman pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian diatas, kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya edukasi mengenai dampak yang terjadi akibat pernikahan dini terhadap Kesehatan reproduksi sebagai upaya pencegahan terjadinya pernikahan dini tersebut. Kata kunci : Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi, Remaja
Kejadian Preeklamsi Berat dan Kaitannya dengan Tindakan Sectio Caesarea Ramdhanie, Alfianty Dwi Ayu; Yusnia, Nina
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i01.422

Abstract

Dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia adalah sebesar 359 per 100.000 kelahiran. Kematian ibu tersebut paling banyak disebabkan oleh perdarahan, hipertensi, dan infeksi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Hubungan Kejadian Pre–Eklampsi Berat Dengan Tindakan Sectio Caesarea. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 216 dengan jumlah sampel 141 ibu bersalin. Hasil penelitian ini yang mengalami PEB sebanyak 30 responden (21,2%) dan yang tidak mengalami PEB sebanyak 110 responden (78,8%). Hasil uji chi square diperoleh X2 dihitung sebesar 3,558 dan di peroleh p value 0,000 <0,05. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Simpulan bahwa terdapat hubungan antara PreEklamsi Berat dengan section caesarea. Saran penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan mampu mendeteksi sedini mungkin komplikasi kehamilan dan persalinan guna untuk meminimalisir angka kejadian PreEklamsi Berat.
Edukasi Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi dan Balita untuk Cek Stunting Sejak Dini di Desa Sirnagalih RW 05 Yusnia, Nina; Siti Nurazizah, Risma; Pebrianti, Sinta; Ningrum, Nia Ayu; Putria R, Nadia; Ayu, Zelitha
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 1 (2024): Renata - April 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.40

Abstract

Menurut UNICEF, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Menurut data Statistik PBB 2020 mencatat lebih dari 149 juta (22%) balita di seluruh dunia mengalami stunting, dimana 6,3 juta merupakan anak usia dini atau balita stunting adalah balita Indonesia. stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk dan pengetahuan juga dapat mempengaruhi kejadian stunting. Kesehatan bayi dan balita sangat penting diperhatikan karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mentalnya sangat cepat. Upaya Kesehatan bayi dan balita meliputi tata laksana dan rujukan, gizi, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, imunisasi, rehabilitasi dan perawatan jangka panjang pada penyakit kronis/langka, pola asuh dan stimulasi perkembangan, serta penyediaan lingkungan yang sehat dan aman. Tujuan penyuluhan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita agar dapat menilai sejak dini terkait stunting. Berdasarkan penjelasan tersebut penyuluhan ini sangat penting dilakukan karena masih adanya anak stunting di Desa Sirnagalih RW 05. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah dengan media booklet dan poster, melalui penyampaian materi secara langsung kepada ibu hamil dan ibu balita di RW 05 Desa Sirnagalih dengan metode pengambilan sampel dengan sampling jenuh sebanyak 60 responden. Berdasarkan nilai pretest dan postest dari 60 peserta diketahui terdapat peningkatan pengetahuan kategori baik dari sebesar 5% menjadi 78,3% artinya penyuluhan berhasil dilaksanakan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan siswa-siswi terhadap kesediaan untuk vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) Rahmadini, Annisa Fitri; Zakiah, Lela; Yusnia, Nina; Rasyidin, Fadia; Willia, Yeza
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1323

Abstract

Latar Belakang: Kanker Serviks memiliki peringkat nomor empat di dunia pada perempuan dengan kejadian 6,6% dan jumlah kasus sekitar 570.000. Tahun 2018 kanker serviks di Indonesia yaitu peringkat kedua pada perempuan dengan persentase 9,3%. Remaja berusia 15-26 tahun merupakan populasi berisiko tinggi tertular infeksi menular seksual, baik dari segi perilaku, biologi dan pengaruh budaya. Meskipun perempuan memiliki prevalensi infeksi HPV yang tinggi dan infeksi HPV juga dapat menyebabkan kanker pada laki-laki (misalnya, kanker penis dan kanker dubur). Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi HPV.Metode: Penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian yaitu 287 siswa-siswi SMA. Teknik sampling adalah total sampling. Analisis yaitu analisa univariat dan bivariat yaitu chi square.Hasil: 4 variabel yang berhubungan terhadap kesediaan vaksinasi HPV yaitu variabel Motivasi dengan nilai p-value (<0,05) = 0,001, variabel sikap hasil p-value 0,046, variabel pengetahuan Infeksi HPV hasil p-value 0,014 dan variabel pengetahuan HPV hasil p-value 0,032.Kesimpulan: Kesediaan vaksin HPV di SMA Swasta Kota Bogor ini dipengaruhi oleh motivasi, sikap, pengetahuan tentang HPV dan pengetahuan infeksi HPV. Motivasi siswa-siswi yang tinggi akan memiliki dorongan untuk mencari tahu mengenai kesediaan vaksin HPV.
Edukasi pentingnya kesadaran ibu terhadap imunisasi pada bayi dari sejak dini Yusnia, Nina; Khoirunnisa, Khoirunnisa; Rachmani, Meidyna; Maulida, Milda; Khofia, Nada
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1308

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (2019), imunisasi atau vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif  untuk melindungi seseorang dari penyakit berbahaya, sebelum bersentuhan dengan agen penyebab penyakit. Pelaksanaan pertemuan kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara kader/petugas kesehatan dengan peserta/ibu yang memiliki bayi dan balita, dengan tahapan pelaksanaan. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini agar ibu mengetahui betapa pentingnya imunisasi pada bayi sejak dini.Metode: Metode yang digunakan adalah diskusi dan ceramah tanya jawab. Dengan pretest dan posttest kuesioner.Hasil: Hasil uji pre test dan post test dapat diketahui data pre test bahwa respondens paling banyak pada pengetahuan kurang baik (56.7%) dan paling sedikit pada pengetahuan baik (43.3%). Setelah dilakukan pemberian materi hasil post test menunjukkan bahwa diketahui sebagian besar terdapat pada kategori pengetahuan baik (100.0%) dan paling sedikit pada pengetahuan kurang baik (0%).Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita sebelum dan sesudah pemberian materi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Ariandini, Shanti; Kusmiati, Meti; Yusnia, Nina; Rahmawati, Ayu
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.717

Abstract

Latar Belakang: Peristiwa Bendungan ASI yang diakibatkan oleh pengeluaran air susu yang tidak mudah, sebab bayi tidak kerap menyusu pada bundanya. Bendungan ASI merupakan bendungan  yang terjalin pada kelenjar buah dada oleh sebab perluasan serta tekanan dari produksi serta penampungan ASI. Bendungan ASI terjalin pada hari ke 3-5 sehabis persalinan (Kemenkes RI, 2013). Riset ini bertujuan untuk mengenali aspek-aspek yang pengaruhi bendungan ASI pada ibu nifas Tahun 2022. Riset analitik dengan pendeketan  cross sectional, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2022, ilustrasi yang diambil merupakan 37 responden serta melaksanakan pengumpulan informasi lewat penyebaran kuisioner yang berisi persoalan serta berikutnya diisi oleh responden. Metode: Pengolahan data yang dilakukan berupa data univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-Square. Hasil: Berdasarkan 37 Responden didapatkan hasil bahwa ibu nifas yang beresiko mengalami bendungan ASI lebih besar pada kelompok posisi menyusui tidak benar 24 orang (73.9%), pada kelompok pengetahuan kurang baik 17 orang (84.4%), pada kelompok tidak melakukan perawatan 20 orang (90.0%), pada kelompok frekuensi menyusuinya tidak benar ternyata lebih besar 20 orang (90.0%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara frekuensi pemberian ASI dan perawatan pada ibu nifas dengan kejadian  bendungan ASI, serta tidak ada hubungan antara posisi menyusui dan pengetahuan ibu nifas dengan kejadian bendungan ASI.
Risiko Hamil Dengan 4T (Terlalu muda, tua, dekat dan banyak) Rahmadini, Annisa Fitri; Yusnia, Nina
Jurnal Abdi Mahosada Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Abdi Mahosada
Publisher : STIKES Advaita Medika Tabanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/abdimahosada.v1i1.154

Abstract

Kehamilan tidak ideal yang dikenal dengan 4T (umur ibu terlalu muda, umur ibu terlalu tua, terlalu dekat jarak kehamilan dan terlalu banyak anak) merupakan kehamilan yang sangat membahayakan bagi keselamatan ibu dan anak. Kehamilan yang berisiko tinggi akan mengundang masalah sampai keselamatan jiwa saat melahirkan. Pencegahan terjadinya kehamilan dengan 4T dikalangan ibu-ibu hamil maka dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan menambah pengetahuan masyarakat terutama wanita terhadap risiko hamil dengan 4T. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Sukamakmur dengan jumlsh pesert 30 orang dengan metode survey lapangan berupa wawancara kepada 30% Ibu hamil atau sebanyak 9 orang perwakilan. Hasil studi pendahuluan berupa wawancara dengan perwakilan 9 orang siswa dan siswi dari Desa Sukamakmur ditemukan data hanya 2 orang yang mengetahui tentang Risiko Hamil dengan 4T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat dan terlalu banyak). Disimpulkan bahwa hanya 22% dari 9 ibu hamil yang mengetahui tentang Risiko Hamil dengan 4T, sementara yang mengetahui sedikit hanya 2 orang atau 22% dan yang tidak mengetahui tentang Risiko Hamil dengan 4T sebanyak 56% ibu hamil.Hasil evaluasi menunjukan bahwa tingkat pengetahaun dan pemahaman ibu-ibu hamil di Desa Sukamakmur dari yang sebelumnya banyak yang belum mengetahui mengenai Risiko Hamil dengan 4T menjadi mengetahuinya, diliat dari kenaikan hasil posttest yang dilakukan. Selain meningkatkan pengetahuan dan pemahan ibu-ibu hamil, dari kegiatan intervensi ini diharapkan ibu-ibu hamil mampu menerapkannya kepada diri sendiri untuk melalukan pencegahan dan menjaga diri dari kehamilan dengan risiko tinggi.