Berkunjung ke suatu museum pada umumnya tidak pernah mendapatkan perhatian pada masyarakat di Indonesia, khususnya pada generasi muda yang menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Persepsi yang mereka miliki masih kurang baik mengenai museum dan masih banyak mempunyai kesan bahwa museum tidak lebih dari tempat benda-benda lawas yang disimpan untuk tujuan pameran ke masyarakat. Pada kenyataannya masih banyak mahasiswa atau generasi muda yang belum pernah berkunjung ke museum atau tidak memiliki ketertarikan untuk berkunjung dikarenakan membosankan dan menganggap tidak ada manfaatnya untuk mendapatkan pengetahuan atau edukasi mengenai suatu bukti sejarah maupun budaya bangsa. Selain menjadi tempat pembelajaran museum dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu kota atau negara. Oleh karena itu, perlu ada usaha dari pihak museum untuk dapat memotivasi para generasi muda untuk datang berkunjung ke museum untuk menjadikan tempat rekreasi dan sekaligus tempat media belajar bagi para generasi muda atau pengunjung maupun wisatawan.Penelitian ini mempunyai tujuan; Pertama, memberikan pemahaman pada generasi muda bahwa museum adalah sebagai wadah untuk belajar mengenai sejarah dan budaya. Kedua, untuk mengetahui bagaimana museum dapat meningkatkan daya tariknya sebagai tempat rekreasi yang bermanfaat sesuai selera generasi muda dan ketiga memberikan pengenalan mengenai museum Multatuli sebagai museum anti-kolonialisme pertama di Indonesia yang wajib dikunjugi dan menambah wawasan mengenai sejarah pada para generasi muda. Adapun museum yang akan dibahas adalah Museum Multatuli di Rangkasbitung kabupaten Lebak, Banten. Museum ini di didirikan pada tanggal 11 Februari 2018 dan merupakan museum yang mengisahkan perlawanan terhadap penjajahan di Indonesia yang dikenal dengan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel yang terjadi pada sekitar tahun 1850 di kabupaten Lebak.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Tahapan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta interpretasi melalui pendekatan konsep edukasi, kajian teori dan teoritis museum. Melalui penelitian ini diharapkan museum Multatuli dapat berfungsi sebagai daya tarik wisata sejarah dan budaya dan dapat memberikan motivasi bagi generasi muda maupun wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Lebak.
Copyrights © 2023