Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang dipilih oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama protein nabati. Tahu mengandung nilai gizi protein yang tinggi yaitu 6-12%. Namun masa simpan tahu pada suhu ruang hanya dapat bertahan satu hari saja. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran suatu kadar protein tahu direbus dan tidak direbus berdasarkan waktu penyimpanan dikulkas dengan variasi waktu 2 hari, 4 hari, dan 6 hari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Jumlah tahu dalam penelitian ini sebanyak 18 sampel tahu, yaitu 1 tahu putih dengan 2 perlakuan direbus dan tidak direbus. Setiap jenis tahu dilakukan perlakuan yang sama yakni tahu putih, susu dan kuning dengan menggunakan metode kjeldhal dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein tahu putih yang direbus disimpan dalam kulkas selama 2, 4, 6 hari adalah 9,47%, 8,73%, 8,13%, pada tahu susu 9,50%, 9,31%, 9,22% dan tahu kuning 8,15%, 7,91%, 7,73%. Pada tahu putih yang tidak direbus disimpan dalam kulkas selama 2, 4, 6 hari adalah 8,81%, 8,40%, 8,34%, tahu susu 8,25%, 7,97%, 7,84% dan tahu kuning 9,01%, 8,16%, 7,96%. Sedangkan presentase penurunan tahu putih, tahu susu dan tahu kuning direbus mengalami penurunan sebesar 0,77%, 0,27% dan 0,78%. Pada tahu putih, tahu susu dan tahu kuning tidak direbus mengalami penurunan sebesar 1,09%1,69% dan 0,97%. Semakin lama penyimpanan maka penurunan kadar protein juga semakin tinggi. Hal ini menunjukkan adanya perubahan pada setiap tahu yang diperlakukan dengan dua perlakuan yaitu direbus dan tidak direbus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023