Anak berkebutuhan khusus dapat menghafal Al-Qur'an jika metodenya sesuai dan mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model hijaiyah isyarat dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Darul Ashom, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penggumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Model Hijaiyah Isyarat dalam Pembelajaran Tahfidzul Qur'an berhasil, dengan empat tahapan penting. Faktor pendukung meliputi fasilitas, teknologi, dan kompetensi guru, serta keterlibatan orang tua dalam penggunaan aplikasi hijaiyah isyarat. Namun, ada kendala seperti keterbatasan pemahaman bahasa isyarat hijaiyah dan kesulitan mencari sumber daya manusia yang terampil dalam model ini. Implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa model hijaiyah isyarat dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pendidikan tahfidzul Qur'an, tetapi perlu perhatian khusus dalam meningkatkan pemahaman bahasa isyarat dan pengembangan SDM yang terampil dalam model ini untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran
Copyrights © 2023