Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya , kurikulum pesantren juga menekankan pada pengembangan karakter dan akhlak yang baik, sehingga peserta didik tidak hanya menjadi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan bisa menghargai orang lain. Kurikulum pesantren juga mengajarkan keterampilan praktis seperti keterampilan pertanian, kerajinan tangan, dan keterampilan keahlian lainnya yang berguna untuk mempersiapkan peserta didik untuk bekerja atau mengembangkan usaha di masa depan.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan : Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Jika dilihat dari sumber datanya, penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu: wawancara mendalam (in deep interview), observasi partisipatif (participant observation), dan dokumentasi (documentation) sebagai metode pengumpulan data. Sumber data penelitian ini meliputi, 1) Person (orang) yaitu (a) waka kurikulum, (b) waka kesiswaan, (c) guru, dan (d) siswa. 2) Paper (kertas/dokumen) yaitu berupa dokumentasi fotofoto kegiatan hubungan dengan pendidikan karakter. 3) Place (tempat) yaitu di Internasional Darul Akhwan. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau (verification). Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber, metode dan penyelidikan. Kemudian hasil penelitian ini meliputi: 1. Meningkatkan kualitas pengajaran: Perencanaan kurikulum berbasis pesantren juga harus memperhatikan kualitas pengajaran. Pesantren harus memiliki guru-guru yang berkualitas dan terlatih dalam mengajar dengan metode yang inovatif dan efektif. Selain itu, pesantren juga harus memperhatikan fasilitas dan teknologi pendidikan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik.2.Menggunakan sumber belajar yang variatif: Pesantren juga perlu menyediakan sumber belajar yang variatif, seperti buku-buku, media pembelajaran berbasis teknologi, dan sebagainya, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih efektif dan efisien.3. Pesantren perlu memberikan pelatihan dan dukungan teknologi kepada guru dan siswa agar mereka dapat memanfaatkan teknologi pendidikan dengan efektif.Memperkuat kerja sama dengan institusi dan perusahaan: Pesantren dapat memperkuat kerja sama dengan institusi dan perusahaan untuk memperoleh dukungan teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan teknologi pendidikan..Kata Kunci: Perencanaan Kurikulum, berbasis pesantren
Copyrights © 2023