Puskesmas wilayah Kabupaten Boyolali, merencanakan persiapan penerapan rekam medis elektronik sebagai langkah responsive dalam menghadapi PMK RI Nomor 24 Tahun 2022. Dalam pelaksanaannya, rencana penerapan RME pada puskesmas masih ditemukan beberapa kendala yaitu minimnya sarana fasilitas seperti komputer dan perangkat keras lainnya, pengaruh budaya kerja dan SDM yang masih nyaman dengan sistem rekam medis manual. Karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis tingkat kesiapan penerapan RME menggunakan metode DOQ-IT (Doctor's Office Quality-Information Technology). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapan penerapan RME di Puskesmas Kabupaten Boyolali dari faktor sumber daya manusia, budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan dan infrastruktur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan observasional analitik. Populasi pada penelitian ini seluruh pengguna RME di 25 Puskesmas Kabupaten Boyolali, pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling diperoleh sebanyak 8 puskesmas dengan total 208 responden. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner google form. Hasil uji validitas pearson product moment dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas kuesioner dinyatakan reliabel. Hal ini berarti instrument (Sumber Daya Manusia, Budaya Kerja Organisasi, Tata Kelola Kepemimpinan dan Infrastruktur) sebagai faktor yang dapat mengukur kesiapan RME. Kesiapan penerapan RME di puskesmas wilayah Kabupaten Boyolali berada pada range I dengan total skor 101,03 dan termasuk pada kategori sangat siap.
Copyrights © 2023