ABSTRAK Pendahuluan: Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan yang dihasilkan oleh otot rangka serta memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik rendah akan mengakibatkan cardiorespiratory fitness yang buruk sehingga mudah lelah saat menjalankan aktivitas. Aktivitas fisik yang rendah yaitu ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi pedoman aktivitas fisik perminggu. Cardiorespiratory fitness adalah kemampuan tubuh melakukan tugas dan pekerjaan sehari hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Cardiorespiratoy Fitness dapat berperan dalam menunjang prestasi siswa di sekolah. Latihan yang dapat meningkatkan Cardiorespiratory fitness adalah Continuous running dan High intensity interval training. Metode: Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan pendekatan two group pre dan post test. Sampel terdiri dari 21 orang siswa di SMAN 83 Jakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil: Uji statistik dengan menggunakan program SPSS pada uji Paired sample t-test pada kelompok continuous running dengan p value sebesar 0,001 yang dimana p<0,05 dan pada kelompok High intensity interval training dengan p value sebesar 0,000 yang dimana p<0,05. Hasil uji Independent sample t-test diperoleh nilai p value sebesar 0,011 yang dimana p<0,05. Simpulan: Terdapat perbedaan pengaruh continuous running dan high intensity interval training terhadap cardiorespiratory fitness dimana high intensity interval training lebih dapat meningkatkan cardiorespiratory fitness pada siswa SMAN 83 Jakarta dengan aktivitas fisik rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023