Indonesia sampai dengan 2022 masih mengkhawatirkan dalam hal minat membaca masyarakatnya. Buku belum ditempatkan sebagai benda penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor penyebab rendahnya minat membaca ialah minimnya ketersediaan media yang menarik. Di era digital ini, dibutuhkan media membaca yang juga digitalize. Sebagai alternatif solusinya, di sejumlah sekolah Kota Bandung tersedia aplikasi perpustakaan digital atau perpustakaan elektronik, salah satunya Smart Library. Penelitian ini berusaha mengungkap pemanfaatan aplikasi tersebut di sekolah Kota Bandung, terutama untuk meningkatkan minat baca guru-gurunya. Dengan mengetahui strategi pemanfaatan aplikasi tersebut, sekolah-sekolah lain bisa menjadikannya sebagai model aplikasi alternatif perpustakaan digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat baca guru di sekolah Kota Bandung yang menggunakan Smart Library. Peningkatan ini dipicu juga oleh pengadaan program literasi sekolah yang memanfaatkan manajemen sistem informasi yang sudah ada pada admin Smart Library. Sejumlah guru yang masih sungkan untuk menggunakan Smart Library terkendala oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah rendahnya kepiawaian guru-guru yang berusia sepuh untuk membaca melalui media gawai. Faktor eksternalnya, mereka merasa tersibukkan oleh aktivitas administrasi kelas sehingga luput untuk membaca. Adanya media membaca tidak serta merta bisa meningkatkan minat membaca tanpa program literasi sekolah yang menarik dan motivasi yang kuat serta pengawasan yang ketat dari manajemen sekolah.
Copyrights © 2023