Daun kemangi mempunyai kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai zat antibakteri mampu menghambat penyumbatan bahan keratin pada lapisan pilosebaseus yang dipicu oleh bakteri yaitu Staphylococcus aureus 25923. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun kemangi menjadi sediaan serum gel antijerawat dengan memvariasikan konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC) 0,5%, 0,75%, 1% dan menguji mutu fisik serta aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus 25923. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi daun kemangi menggunakan metode maserasi. Uji evaluasi fisik yang meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, stabilitas serta uji aktivitas antibakteri pada sediaan serum gel antijerawat dengan variasi konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC), F1 (0,5%), F2 (0,75%), F3 (1%). Metode difusi yang meliputi penyiapan sempel, pembuatan suspensi biakan, pembuatan media lempeng agar, identifikasi bakteri dan pengujian secara difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan variasi konsentrasi Hydroxyethyl Cellulose (HEC), F1 (0,5%), F2 (0,75%), F3 (1%) memiliki aktivitas antibakteri namun pada formula 2 memiliki mutu fisik paling baik dan memiliki diameter zona hambat sebesar 13,00 mm sedangkan pada formula 1 memiliki zona hambat 14,93 mm dan formula 3 memiliki zona hambat sebesar 10,97 mm.
Copyrights © 2023