Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya hasil riset yang menunjukkan literasi emosi peserta didik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tujuannya difokuskan untuk menggambarkan bagaimana literasi emosi peserta didik terkait aspek mengetahui perasaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode classroom ethnography. Partisipan penelitian ini adalah peserta didik dan guru di salah satu SD. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini didasarkan pada teori literasi emosi oleh Steiner, terdapat tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik mengetahui emosi tertentu sesuai dengan yang dirasakannya, tetapi tidak mengetahui bagaimana mengungkapkannya supaya tidak berdampak negatif terhadap kualitas hidupnya dan orang lain; selain itu sejumlah besar peserta didik sudah mengetahui alasan emosi yang merasa rasakan, tetapi beberapa peserta didik cenderung mengekspresikan emosi tersebut secara spontan dengan cara negatif melalui ekspresi wajah dan gestur tubuh seperti menunjukkan tatapan sinis, dahi mengerut disertai wajah memerah, nafas menderu, menghindar dan menendang meja. Dapat disimpulkan bahwa literasi emosi peserta didik utamanya pada aspek mengetahui perasaan diri masih belum memadai. Dengan demikian, edukasi literasi emosi bagi peserta didik SD dipandang penting untuk mulai diterapkan sedini mungkin melalui lembaga pendidikan formal utamanya dalam KBM.
Copyrights © 2023