Dampak dari perkembangan teknologi salah satunya adalah semakin mudahnya mobilisasi yang terjadi pada saat ini. Manusia dengan mudahnya menjangkau beberapa titik di dunia ini dengan teknologi saat ini. Salah satu yang menguatkan kondisi tersebut adalah keberadaan kereta api listrik. Daya listrik yang dibutuhkan Kereta Rel Listrik (KRL) ini akan disuplai dari sebuah gardu traksi menggunakan kawat konduktor yang membentang di bagian atas sepanjang rute KRL tersebut yang disebut dengan sistem catenary atau Listrik Aliran Atas (LAA). Rectifier yang ada pada kereta listrik akan merubah tegangan AC menjadi DC yang tentunya akan dipengaruhi oleh penggunaan kapasitor sebagai penyimpan energi. Kapasitor pun menjadi salah satu hal yang seharusnya diperhatikan. Jika kapasitas yang diperlukan besar untuk mengatasi tentunya akan berakibat ke dimensi kapasitor itu sendiri. Apalagi kapasitor dengan kapasitas yang besar sangat terbatas jenisnya. Maka dari itu penggunaan prinsip power decoupling digunakan. Dengan mengkombinasikan power decoupling dan PWM Rectifier mampu memperoleh kapasitor yang lebih kecil sekitar 10 kali lipat dari kebutuhan seharusnya tanpa mengurangi keefektifannya dalam mengatasi ripple yang dihasilkan yaitu 10%. Penggunaan komponen switching yang berfungsi ganda pada rectifier dan power decoupling diajukan sehingga penggunaan switching tambahan bisa diminimalisir. Pengontrolan tertentu diperlukan untuk kerja switchmultiplexing power decoupling dengan PWM Rectifier. Kata kunci— Kereta Rel Listrik, PWM Rectifier, Switchmultiplexing Power Decoupling, Ripple, Kapasitor
Copyrights © 2023