Jurnal Kelautan : Indonesian Journal of Marine Science and Technology
Vol 16, No 2: Agustus (2023)

Pemetaan Perubahan Garis Pantai di Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS)

Sri Maharani (Unknown)
Mario Putra Suhana (Maritim Raja Ali Haji University)
Esty Kurniawati (Maritim Raja Ali Haji University)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2023

Abstract

ABSTRAKPantai Tanjung Siambang merupakan tempat wisata yang rentan akan pengaruh alam karena memiliki topografi yang landai, substrat berpasir dan berlumpur serta banyaknya kegiatan manusia. Hal ini mempengaruhi posisi garis pantai di Pantai Tanjung Siambang dari tahun ke tahun sehingga perlu dilakukan penelitian pemantauan perubahan garis pantai yang terjadi di pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak dan laju perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Tanjung Siambang menggunakan citra satelit Sentinel-2A. Metode yang digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai yaitu metode Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) yang terdapat dalam Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 5 tahun terakhir, Pantai Tanjung Siambang mengalami abrasi dengan rata-rata perubahan sebesar -10.18 meter dengan laju -2.12 meter/tahun. Akresi juga terjadi dekat muara sungai dengan rata-rata akresi sebesar 1.43 meter dan laju 0.3 meter/tahun. Secara keseluruhan, pada periode 2016-2021 Pantai Tanjung Siambang dominan mengalami pengurangan daratan (abrasi). Pemanfaatan data penginderaan jauh dan berbagai software pengolahan data penginderaan jauh sangat bermanfaat untuk penyediaan informasi mengenai perubahan garis pantai yang akan berguna dalam pengambilan kebijakan terkait pembangunan di wilayah pesisir dan juga pencegahan atau mitigasi terhadap kemungkinan bencana yang akan terjadi di wilayah pantai tersebut.Kata Kunci: Abrasi, Akresi, Citra Satelit Sentinel-2A, Digital Shoreline Analysis System, Pantai   Tanjung SiambangABSTRACTTanjung Siambang Beach is a tourist spot that is vulnerable to natural influences because it has a sloping topography, sandy and muddy substrate and lots of human activities. This affects the position of the coastline at Tanjung Siambang Beach from year to year, so it is necessary to conduct research to monitor shoreline changes that occur on the beach. This study aims to determine the distance and rate of change of coastline that occurs at Tanjung Siambang Beach using Sentinel-2A satellite imagery. The methods used to calculate shoreline changes are the Net Shoreline Movement (NSM) and End Point Rate (EPR) methods contained in the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). The results showed that during the last 5 years, Tanjung Siambang Beach experienced abrasion with an average change of -10.18 meters at a rate of -2.12 meters/year. Accretion also occurs near river mouths with an average accretion rate of 1.43 meters and a rate of 0.3 meters/year. Overall, in the 2016-2021 period Tanjung Siambang Beach has predominantly experienced land reduction (abrasion). Utilization of remote sensing data and various remote sensing data processing software is very useful for providing information about changes in the coastline that will be useful in making policies related to development in coastal areas as well as prevention or mitigation of possible disasters that will occur in these coastal areas.Keywords: Abrasion, Accretion, Sentinel-2A Satellite Imagery, Digital Shoreline Analysis System, Tanjung Siambang Beach

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JK

Publisher

Subject

Description

This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Marine and fisheries ecology and biology, Marine fisheries, Marine technology, biotechnology, Mariculture, Marine processes and dynamics, Marine conservation, Marine pollution, Marine and ...