Jurnal Dampak
Vol 20, No 2 (2023)

Meninjau Efisiensi Penurunan Kadar CO2 oleh Living Moss Wall: Studi tentang Potensi dan Tantangan dalam Mengatasi Pencemaran Udara di dalam Ruangan

Fanani, M Alif (Unknown)
Nurmaningsih, Dyah Ratri (Unknown)
Nengse, Sulistiya (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2023

Abstract

Indoor air pollution is dangerous for human health because almost 90% of human activity occurs indoors. An important factor when assessing indoor air quality is the concentration of carbon dioxide (CO2). Even at very low concentrations, it can have a marked effect on the health of those in it. The purpose of this study was to review the ability of moss used as a living wall to absorb CO2 and study its potential application in improving indoor air quality. In addition, this research will also identify challenges that may be faced in implementing living moss walls. This study used the true experimental method with a pretest and posttest control group observation design. The study was conducted by comparing CO2 levels from 2 white cigarette smoke with and without living moss wall in a prototype room made of glass with dimensions of 40 cm x 40 cm and 55 cm high.The research results show that the use of living moss wall as a solution to overcome indoor air pollution, especially CO2, cannot be separated from several obstacles that must be faced in its implementation. Living moss wall has a relatively low CO2 reduction efficiency value by using blumei’s moss (Macromitrium blumei). The use of a living moss wall must also pay attention to the suitability of the environment where it is installed so that the living moss wall can function properly.Keywords: Living moss wall, carbon dioxide (CO2), indoor air pollution  ABSTRAK Pencemaran udara dalam ruangan berbahaya bagi kesehatan manusia karena hampir 90% aktivitas manusia terjadi di dalam ruangan. Faktor penting dalam menilai kualitas udara dalam ruangan adalah konsentrasi karbon dioksida (CO2). Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, CO2 dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan orang yang berada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan lumut yang digunakan sebagai dinding hidup untuk menyerap CO2 dan mempelajari potensi aplikasinya dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan dinding lumut hidup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sejati dengan desain observasi kelompok kontrol pretes dan postes. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat CO2 dari asap rokok putih dengan dan tanpa dinding lumut hidup dalam sebuah ruangan prototipe yang terbuat dari kaca dengan dimensi 40 cm x 40 cm dan tinggi 55 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dinding lumut hidup sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran udara dalam ruangan, terutama CO2, tidak dapat dipisahkan dari beberapa hambatan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Dinding lumut hidup memiliki nilai efisiensi pengurangan CO2 yang relatif rendah dengan menggunakan lumut Macromitrium blumei. Penggunaan dinding lumut hidup juga harus memperhatikan kesesuaian lingkungan di mana dinding lumut hidup dipasang agar dapat berfungsi dengan baik.Kata Kunci: Living moss wall, karbon dioksida (CO2), pencemaran udara dalam ruangan      

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

DAMPAK

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Dampak merupakan publikasi bidang lingkungan hidup yang bersifat ilmiah, dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teknologi tepat guna atau ide penyelesaian terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam media lain, atau naskah sedang dalam proses ...