Gangguan mental utamanya gangguan emosional masih sering terjadi pada penduduk dunia, di Indonesia sendiri penduduk yang mengalami gangguan mental emosional utamanya pada tingkat remaja dengan revelensi sebesar 6,2%. Namun, akhir-akhir ini dunia sedang digemparkan dengan adanya kasus covid-19 yang dimana kasus ini banyak menyebabkan kematian. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan agar segala sesuati dikerjakan dari rumah dan berdiam diri dirumah agar rantai penyebaran virus tersebut dapat terputus. Hal ini tentu berdampak pada pendidikan di Indonesia, saat seteleh peraturan tersebut keluar semua sekolah di Indonesia akhirnya melaksanakan pembelajaran secara daring (online) yang dimana pembelajaran ini merupakan hal yang baru bagi para siswa dan membuat mereka sulit untuk beradaptasi. Akibatnya membuat para siswa jadi kesulitan dalam memahami pembelajaran dan merasa tertekan dengan berbagai tugas yang diberikan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan jenis pendekatan kualitatif serta menganalisis, memotret dan mengkontruksi objek yang diteliti menjadi jelas dan bermakna. Hasil penelitian ini didapatkan remaja yang selama pandemi covid-19 pernah merasakan depresi yaitu sebesar 20% dan yang mengalami kecemasan sebesar 80% yang dimana hal tersebut disebabkan oleh faktor pembelajaran online yang kurang efektif dilaksanakan. Disarankan selanjutnya untuk pemeliharaan kesehatan mental guru dan orang tua mempunyai peran penting untuk memberikan semangat dan motivasi kepada siswa.Kata Kunci: Depresi, Kecemasan, Kesehatan Mental, Pandemi Covid-19
Copyrights © 2023