Tradisi Bajapuik merupakan ritual pernikahan adat yang dilakukan oleh masyarakat Pariaman, suatu perubahan tradisi Bajapuik di masyarakat Pariaman urban melalui proses komunikasi antar budaya di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara detail transformasi tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantaug di perkotaan. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi sosial dan teori interaksi simbolik Alfred Schutz. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi dengan paradigma konstruktivis. Informan penelitian ini adalah perantau dari Pariaman dan memahami pengalaman tradisi Bajapuik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi dalam tradisi Bajapuik berupa perubahan makna simbol budaya bagi pendatang dalam mempertahankan tradisi Bajapuik yang sebelumnya memiliki makna sebagai simbol identitas Pariaman-Minangkabau. Keadaan individu dan modern masyarakat perkotaan terlibat dalam politik identitas dimana masyarakat selalu mencari formasi identitas baru. Terdapat transformasi makna Bajapuik, simbol Bajapuik dan prosesi tradisi Bajapuik dalam lingkungan sosial nomaden Jakarta dan dalam mengekspresikan identitas etnis Minang karena kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi Bajapuik yang konvensional.
Copyrights © 2021