Jarak dari hari pertama menstruai menuju hari pertama menstruasi setelahnya disebut pola siklus haid. siklus menstruasi wanita mungkin tidak sesuai karena berbagai alasan, termasuk hormon yang berhubungan dengan stres. Mahasiswi adalah salah satu kumpulan yang cenderung terjadi stres yang tinggi. Saat stres, khususnya saat mengerjakan skripsi dan menghadapi berbagai laporan akademik yang harus dijalani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres dengan pola siklus menstruasi pada mahasiswi S1 Program Studi Ilmu Keperawatan tingkat akhir Universitas Tanjungpura. Penelitian bersifat kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner Perceived Stres Scale (PSS)-10 yang dinyatakan valid dengan nilai CVI (Content Validity Index) yaitu 0,97 dan pertanyaan tentang siklus menstruasi yang telah diuji validitasnya diperoleh nilai Content Validity Index (CVI) 1 dengan pengumpulan data total sampling menggunakan sampel 58 responden yaitu mahasiswi keperawatan Universitas Tanjungpura dari angkatan 2015, 2016, 2017 dan 2018. Pada analisa data univariat yang menampilkan distribusi frekuensi serta analisa bivariat menggunakan uji spearman rho. Hasil uji statistik univariat diperoleh gambaran usia responden 21 tahun sebanyak 29 responden (50%), angkatan 2018 sebanyak 46 responden (79,3%), berat badan >50 kg sebanyak 31 responden (53,4), tingkat stres sedang sebanyak 43 responden (74,1%) dan siklus menstruasi normal sebanyak 47 responden (81%). Hasil uji statistik bivariat didapatkan p-value=0,090 dan r= -0,224. tidak terdapat korelasi antara stres dengan pola siklus menstruasi pada mahasiswi S1 program studi ilmu keperawatan tingkat akhir Universitas Tanjungpura.
Copyrights © 2023