Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi kritis siswa disebabkan oleh proses pembelajaran lebih kepada mentransfer ilmu pengetahuan bukan mengkonstruk kemampuan literasinya secara kritis, dan kreatif. Banyak teks yang dipilih dan diambil dari buku tes yang permasalahan budaya sangat berbeda dengan siswa. Tidak ada relevansi mengenai sejumlah permasalahan dan hubungan antara teks dan kehidupan nyata siswa. Guru cenderung meminta siswa membaca buku pada halaman tertentu kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk dijawab. Siswa kurang mampu menuliskan hasil bacaan secara kreatif, dan mengungkapkan kembali hasil bacaan dengan baik. Tujuan umum penelitian yakni untuk mengetahui efektivitas Program Literasi Kritis Berbasis Model PjBL untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Kritis dan Menulis Kreatif serta Berbicara Siswa. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IX.1 dan IX.2 SMPN 1 Woha yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Bentuk penelitian yakni penelitian kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis, menulis kreatif, dan berbicara siswa di SMPN 1 Woha. Hal demikian dapat dilihat dari hasil analisis membaca kritis yang menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t table, maka Ha diterima yakni 0,061< 0,05. Kemampuan menulis kreatif, 0,009 < 0,05. Kemampuan berbicara 0, 049 < 0,05. Dengan demikian hipotesis yang sudah diajukan terbukti yakni penerapan model PjBL pada program literasi kritis dapat meningkatkan kemampuan membaca kritis, menulis kreatif, dan berbicara siswa.
Copyrights © 2023