Jaringan nirkabel memiliki dua kelebihan utama dibandingkan jaringan local area network, yaitu mobilitas dan fleksibilitas. Pengguna dapat bergerak dan akan tetap terasosiasi dengan access point selama masih dalam area jangkauan jaringan. Area jangkauan jaringan juga dipengaruhi oleh penurunan daya sinyal karena adanya interferensi sinyal atau hambatan. Agar area jangkauan menjadi optimal, diperlukan perencanaan jaringan nirkabel. Salah satu metode perencanaan jaringan nirkabel adalah predictive site survey. Predictive site survey menggabungkan data empiris berupa spesifikasi access point dan hambatan dengan perhitungan model propagasi dalam sebuah simulasi. Perencanaan jaringan juga harus mempertimbangkan dua faktor, perencanaan berdasarkan area jangkauan dan kapasitas pengguna. Perencanaan jaringan di Gedung Kreativitas Mahasiswa menghasilkan peningkatan sinyal baik dari sisi perencanaan area jangkauan atau perencanaan kapasitas pengguna. Perencanaan area jangkauan menghasilkan peningkatan received signal strength dari -65 dBm menjadi -59,18 dBm. Perencanaan berdasarkan kapasitas pengguna menghasilkan peningkatan received signal strength dari -65 dBm menjadi -54,55 dBm.
Copyrights © 2023