Kapabilitas berpikir tingkat tinggi yang dapat menstimulasi seseorang untuk berpikir secara luas dan mendalam berkenaan dengan suatu subjek disebut dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Di SMK Queen Al-Falah ditemukan bahwa secara umum proses belajar mengajar dan hasil kognitif siswa kurang superlatif. Proses pembelajaran perlu adanya stimulasi berpikir tingkat tinggi supaya hasil belajar siswa secara kognitif lebih baik. Penelitian ini bermaksud untuk mencari perbedaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning pada hasil kognitif siswa pada Dasar Desain Grafis. Penelitian memanfaatkan teknik Quasi Experimental Design dengan pemberian pre-test dan post-test berbasis HOTS. Penelitian ini menggunakan kelompok sampel eksperimen dan kelompok sampel kontrol dengan masing-masing kelompok berisi 30 siswa dari X Multimedia C dan X Multimedia D. Hasil penelitian yaitu adanya peningkatan nilai rata-rata kelompok PBL dan Discovery Learning berdasarkan uji Paired Sample T-Test dengan nilai signifikansi yaitu 0,000. Namun berdasarkan uji Independent Sample T-Test, antara model pembelajaran PBL dan Discovery Learning tidak terdapat perbedaan hasil rata-rata hasil belajar dengan nilai signifikansi yaitu 0,531. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa antara model pembelajaran PBL dan Discovery Learning tidak menghasilkan perbedaan rata-rata yang signifikan karena proses pembelajaran sama-sama berpusat kepada siswa.
Copyrights © 2023