Pada penelitian ini dilakukan sintesis TiO2 dengan metode hidrotermal dimana pelarut yang digunakan adalah campuran cairan ion 1-butil-3-metil imidazolium klorida (BMIM Cl) dan air dengan perbandingan 3:7 v/v. Cairan ion 1- butil-3-metil imidazol disintesis dengan prekursor metil imidazol dan klorobutana kemudian dikarakterisasi menggunakan NMR 43 MHz. TiO2 yang telah disintesis dengan pelarut BMIM Cl : air (3:7 v/v) kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM, UV-Vis/DR dan BET serta dibandingkan hasilnya dengan TiO2 yang disintesis dengan pelarut air. Hasil analisis XRD diperolah bahwa pada sintesis TiO2 baik dengan pelarut air maupum BMIM Cl : air (3:7 v/v) menghasilkan kristal anatase dan brokit dimana ukuran kristal TiO2yang disintesis dengan pelarut BMIM Cl : air (3:7 v/v) lebih kecil yaitu 17,70 nm dan yang disintesis dengan pelarut air sekitar 20,35 nm. Berdasarkan data karakterisasi SEM diperoleh struktur morfologi yang lebih homogen pada TiO2 yang disintesis dengan pelarut BMIM Cl : air (3:7 v/v). Karakterisasi menggunakan UV-Vis/DR dan BET diperoleh bahwa TiO2 yang disintesis dengan BMIM Cl : air (3:7 v/v) memiliki band gap yang lebih besar dan luas permukaan serta pori yang lebih besar dibandingkan dengan TiO2 yang disintesis dengan pelarut air.
Copyrights © 2022