Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh asupan gizi yang didapat ibu saat hamil maupun sesudah bayilahir. Asupan gizi pada bayi diberikan memalui praktik pemberian ASIEksklusif dan MP-ASI dengan benar. Di Indonesia masih banyak ibuyang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusifkarena berbagai faktor. Beberapa penelitian menyebutkan bahwamasalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan ASI dan MPASIyang tidak tepat baik secara kuantitas maupun kualitas. Perilakupemberian MP-ASI yang tidak tepat meliputi pemberian makanan yangterlalu awal atau terlambat, porsi dan frekuensi makanan yangdiberikan tidak sesuai kebutuhan. Tujuan. Tujuan Program kegiatanini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI danMP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASIpada bayi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar KabupatenKebumen. Metode. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah,diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi kaderkesehatan, Pendidikan Kesehatan, ASI eksklusif dan MP-ASI. Jumlahkader yang dilatih 9 orang, Kader PARAPAM dilatih melakukanpendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukanpendampingan saat menyusui dan memberikan MP-ASI pada bulanMei 2017. Media yang digunakan kader PARAPAM berupa lembarbalik, Leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil. KaderPARAPAM membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI.Ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dapat memberikanASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapatmenyiapkan MP-ASI dengan baik. Kesimpulan. Terbentuknya kaderPARAPAM meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yangbenar Rekomendasi. Kader PARAPAM dapat diaplikasikan untukmendampingi pasien yang memiliki masalah kesehatan yang lainnya.
Copyrights © 2018