Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Problematika Guru Honorer dan Guru Nondik di Era Society 5.0 Nugraha, Andika Rizky; Setianingsih, Evi; Putri, Fani Widia; Jaelani, Wahdini Rohmah; Vichaully, Yessi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4009

Abstract

Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai problematika yang dihadapi oleh guru honorer dan guru non pendidikan, salah satunya kesejahteraan guru honorer dan guru nondik yang dikarenakan adanya perbedaan pemberian pendapatan. Kemudian, adanya kesulitan bagi guru honorer dalam mengubah statusnya menjadi guru pegawai negeri. Dalam beberapa survey juga menunjukkan adanya ketimpangan antara guru honorer dan guru nondik dengan guru pegawai negeri sipil. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apa saja problematika yang dihadapi guru honorer dan guru nondik di era 5.0 seperti sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi literature dimana sumber informasi yang dipakai berasal dari artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang relevan dengan tema yang diangkat. Pada intinya adalah masih banyak problematika - problematika yang dihadapi oleh guru honorer dan nondik di era society 5.0 ini. Salah satu yang paling signifikan adalah problematika kesejahteraan yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak sebagai Generasi Penerus Bangsa Hamid, Solihin Ichas; Anggraeni Dewi, Dinie; Fakhrudin, Alifia Mutsla; Setianingsih, Evi; Putri, Fani Widia
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v4i3.179

Abstract

Penelitian ini di buat dengan tujuan menginformasikan bahwasanya dengan pendidikan karakter ini mampu mempengaruhi anak agar berperilaku lebih baik dan terarah, mengingat Pendidikan karakter memiliki makna lebih tinggi satu tingkat daripada pendidikan moral, karena bukan hanya mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah tetapi membantu agar anak — anak mampu untuk dapat merasakan nilai — nilai karakter yang baik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, dengan harapan besar hasil dari penelitian ini mampu menghasilkan kepribadian anak yang matang secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam pembentukan karakter seorang anak tentunya memerlukan tokoh — tokoh pendamping yang sangat berperan penting, tokoh — tokoh tersebut berasal dari lingkungan terdekat seorang anak salah satunya adalah orang tua. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang akan didapatkan oleh seorang individu dalam pembentukan karakternya sebelum ia terjun langsung di lingkungan masyarakat.  
Implementasi Kebudayaan dalam Pendidikan Suku Anak Dalam Taman Nasional Bukit Duabelas Fakhrudin, Alifia Mutsla; Setianingsih, Evi; Putri, Fani Widia; Herlambang, Yusuf Tri
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 5 No. 1 (2022): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v5i1.243

Abstract

Mendapatkan pendidikan adalah proses yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena dengan memperoleh pendidikan maka berarti ia mendapatkan eksistensinya sebagai manusia. Oleh karena itu peneliti membuat penelitian ini yang bertujuan untuk memberikan beberapa informasi mengenai dunia pendidikan yang dijalankan oleh suatu suku. Begitupun dengan budaya, karena budaya ikut mengatur bagaimana cara kita hidup dalam bermasyarakat dengan tujuan agar memiliki simbol dan sifat dinamis yang dapat menyesuaikan dengan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti bercengkerama langsung dengan beberapa narasumber untuk mendapatkan informasi mengenai pendidikan dan budaya pada suku yang di tuju. Oleh karena itu pendidikan dan budaya harus seimbang dalam diri seseorang, seseorang harus berpendidikan dan juga berbudaya agar terdapat kedinamisan dalam diri.
Parapam Meningkatkan Pemberian Asi Eksklusif dan MP-ASI pada Bayi 0-12 Bulan Nurlaila, N; Riyanti, Eka; Setianingsih, Evi; Frastyo, F; Astriani, Indri; Juliana, J
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhioleh asupan gizi yang didapat ibu saat hamil maupun sesudah bayilahir. Asupan gizi pada bayi diberikan memalui praktik pemberian ASIEksklusif dan MP-ASI dengan benar. Di Indonesia masih banyak ibuyang tidak memiliki kesempatan untuk memberikan ASI Eksklusifkarena berbagai faktor. Beberapa penelitian menyebutkan bahwamasalah gizi pada bayi dan anak disebabkan kebiasaan ASI dan MPASIyang tidak tepat baik secara kuantitas maupun kualitas. Perilakupemberian MP-ASI yang tidak tepat meliputi pemberian makanan yangterlalu awal atau terlambat, porsi dan frekuensi makanan yangdiberikan tidak sesuai kebutuhan. Tujuan. Tujuan Program kegiatanini adalah pembentukan kader PARAPAM (Para Pendamping ASI danMP-ASI) untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASIpada bayi di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar KabupatenKebumen. Metode. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah,diskusi, dan demostrasi. Materi yang diberikan meliputi kaderkesehatan, Pendidikan Kesehatan, ASI eksklusif dan MP-ASI. Jumlahkader yang dilatih 9 orang, Kader PARAPAM dilatih melakukanpendidikan kesehatan kepada masyarakat dan melakukanpendampingan saat menyusui dan memberikan MP-ASI pada bulanMei 2017. Media yang digunakan kader PARAPAM berupa lembarbalik, Leaflet serta booklet Pemberian ASI dan MP-ASI. Hasil. KaderPARAPAM membantu ibu dalam pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI.Ibu yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dapat memberikanASI ekslusif dan ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 6 bulan dapatmenyiapkan MP-ASI dengan baik. Kesimpulan. Terbentuknya kaderPARAPAM meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yangbenar Rekomendasi. Kader PARAPAM dapat diaplikasikan untukmendampingi pasien yang memiliki masalah kesehatan yang lainnya.
Tantangan Guru dalam Penerapan Penilaian Portofolio di SD Setianingsih, Evi; Silvia, Shela; Winarti, Winarti; Prihantini , Prihantini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12591

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan penyempurna dari kurikulum 2013. Kurikulum merdeka didesain untuk mengoptimalisasi hasil belajar sesuai dengan kebutuhan dari siswa. Kurikulum merdeka merupakan hal baru untuk siswa dan guru. Sehingga dalam pelaksanaanya terdapat kendala salah satunya dalam penerapan penilaian portofolio. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripkan kendala yang guru alami ketika implementasi penilaian portofolio, serta memberikan solusi untuk guru supaya dapat meminimalisir kendala tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur. Adapun tujuan dari studi literatur dalam penelitian ini merupakan awal dari perencanaan penelitian dengan memanfaatkan studi kepustakaan untuk memperoleh data yang ada di lapangan tanpa perlu terjun secara langsung. Data yang diperoleh bersumber dari sumber pustaka yang relevan seperti laporan penelitian, buku, jurnal ilmiah , dan sumber lainnya. Berdasarkan data yang telah diperoleh menghasilkan salah satu solusi yaitu dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan dan merangcang instrument penilaian portofolio, hal ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada guru untuk melakukan penilaian di sekolah
Pentingnya Jiwa Persatuan Dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat Untuk Mendukung Pendidikan Kewarganegaraan Setianingsih, Evi; Dewi, Dinie Anggraeni
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v1i8.249

Abstract

Tujuan penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan jiwa persatuan dan kesatuan untuk mendukung Pendidikan Kewarganegaraan. Ada dalam bentuk perilaku untuk mendukung terbangunnya pendidikan kewarganegaraan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan. Untuk penelitian mengenai perilaku-perilaku keseharian masyarakat yang dapat membangun pendidikan kewarganegaraan dapat kita lihat dari pola hidup sehari-hari masyarakat, dimana para masyarakat berinteraksi dengan sesama warga dan terjadilah proses sosial. Upaya untuk mendukung keberagaman tersebut menjadi jiwa bagi terciptanya persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat. Persatuan dan kesatuan didukung oleh pendidikan kewarganegaraan dengan adanya pengajaran tentang toleransi. Toleransi diajarkan dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi dengan orang lain yang berbeda. Lingkungan sekolah yang baik dan lingkungan keluarga juga mendukung terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap atau perilaku untuk bekerjasama dan bergotong royong menjadi bentuk konkret untuk menumbuhkan jiwa persatauan dan kesatuan. Dengan demikian persatuan dan kesatauan didukung oleh sifat dan sikap yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.