Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

RESOSIALISASI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PENAHANAN (STUDI KASUS DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B BANYUMAS) Riyanti, Eka
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 4 No 1 (2015): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resosialisasi mengupayakan penerimaan masyarakat terhadap warga binaan pemasyarakatan setelah masa pidananya berakhir dengan membentuk kepribadian diri warga binaan pemasyarakatan melalui pembinaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan kepribadian diri warga binaan pemasyarakatan melalui proses resosialisasi di Rumah Tahanan Negara Klas II B Banyumas dan mengetahui hambatan proses resosialisasi warga binaan pemasyarakatan untuk siap kembali ke masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukkan kepribadian diri warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas II B Banyumas meliputi program perawatan dan program pembinaan yang diupayakan sebagai bentuk kegiatan pembinaan mental, pembinaan sosial dan pembinaan keterampilan. Ketiga bentuk kegiatan tersebut memberikan kesempatan warga binaan pemasyarakatan untuk bercermin diri untuk membentuk kepribadian dirinya. Hambatan proses resosialisasi di Rumah Tahanan Negara Klas II B Banyumas untuk menyiapakan warga binaan pemasyarakatan kembali ke masyarakat adalah kurangnya dukungan keluarga karena faktor jarak dan ekonomi, perlunya peningkatan sarana dan prasarana pengamanan dan pengawasan, serta peningkatan profesionalitas petugas pemasyarakatan.Resocialization seek public acceptance of prisoners after the criminal ends by forming a self-prisoners personality through coaching. This study aims to determine the formation of self-prisoners personality through the process of resocialization in State Prison Class II B Banyumas and know the resistance resocialization process of prisoners to be ready to return to society. This study was conducted using qualitative research with case study approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The results showed that the formation of the personality self-prisoners in the State Prison Class II B Banyumas include treatment programs and coaching programs are pursued as a form of mental development activities, social development and coaching skills. All three of these activities provide opportunities for reflection prisoners away to form his personality. Barriers resocialization process in State Prison Class II B Banyumas for Preparing prisoners back into society is the lack of family support because of the distance and the economy, the need to improve infrastructure security and surveillance, as well as increase the professionalism of correctional officers. 
GAMBARAN PEMAKAIAN DAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG KONTRASEPSI SUNTIK Riyanti, Eka; Nurlaila, N; Ningsih, Tri Ratna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i1.102

Abstract

Banyak wanita diharuskan menentukan pilihan kontrasepsi karena kesulitan, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB antaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kontrasepsi suntik kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang. Mengetahui gambaran pemakaian dan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik di Desa Jatiroto Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 akseptor kb suntik yang diambil menggunakan teknik total  sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwaMayoritas responden patuh dalam jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik (80%). Mayoritas responden merupakan pengguna KB Suntik 3 Bulanan (52.0%). Mayoritas responden menggunakan KB suntik dengan alasan alat kontasepsi efektif (72.0%). Mayoritas responden mengalami keluhan nyeri payudara ringan (23.0%). Mayoritas responden dengan lama penggunaan KB suntik selama 6 bulan (49.0%).  Kata Kunci :pemakaian, kepatuhan, jadwal penyuntikan ulang,  kontrasepsi suntik
PENGARUH EDUKASI BREASTFEEDING IBU POST PARTUM TERHADAP BREASFEEDING SELF EFFICACY Riyanti, Eka; Nurlaila, Nurlaila; Astutiningrum, Diah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 3 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i3.350

Abstract

The Baby must receive exclusive breastfeeding at the first six months of development from birth. Exclusive breastfeeding is still bellow of the target. Nutrition is important for baby’s survival, growth, and development. Mother's knowledge about exclusive breastfeeding take effect on exclusive breastfeeding. Knowledge and trust of the mother about breastfeeding can be enhanced by health education. This research to analyze the effect of breastfeeding education onpost-partum mothers regarding breastfeeding self-efficacy in RSUD Soedirman Kebumen. This Method is quasi-experiment design with one group pre-test and post-test design. Purposive sampling applied, as much 43 respondents joined in this study. Breastfeeding education has a significant effect on increasing self-efficacy atbreastfeeding mothers with P value = 0.00.The conclusion is breastfeeding education must be given to post-partum mothers in order to the belief breastfeeding of mothers increases.
PENGALAMAN IBU TENTANG TINDAKAN KEKERASAN PADA ANAK DI KELURAHAN KALIBEBER KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012 Hidayat, Taufik; Purwanti, Ery; Riyanti, Eka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The phenomena of violence especially child abuse is now widespread. This can give impact on child development in the future. Some people in certain communities view that it is reasonable action to educate children so that they often do violence on their children and they tend to be less aware of the bad impacts.The purpose of this study was to determine the mother's experiences of violence on children in Kalibeber Village Mojotengah Wonosobo. The research was conducted March to May 2012. The design of this study is a qualitative study with a phenomenological approach. The data were collected by the researcher who served as the interviewer. The results were analyzed in a way to organize and sort the data into patterns, categories and the basic outline of the unit.The results showed that mothers’ experience of violence in children was an action they gave to their children as they thought that their children had been doing bad things or naughty and disobey. Mothers did the forms of violence which they thought the actions were accepted such as as hitting, pinching, and yelling or scolding a child. By doing so, mothers thought that they would find their children more quiet and mischievous.In the effort to make children more discipline, mother does not have to use force or abusive ways. Mothers are expected to be more patient in educating their children. It is suggested to do more researches on the same object using a quantitative research design entitled factors that influence child abuse, so that there will be more respondents that can be researched.Keywords      : mothers’ experience,Violence in children, child abuse
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANIMO MASYARAKATUNTUK MENJADI PESERTA JAMINAN PEMELIHARAANKESEHATAN MASYARAKAT -, Rakhmayanto; -, Saryono; Riyanti, Eka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

JPKM – theCommunity Health – Care Insurance is a health care financing program have beenorganized by the Government of Purbalingga since 2010. Some factors affects thepublic interest to participate in the JPKM program. The purpose of the researchis to find out the most dominant factor affecting the public interest to be aparticipant of the JPKM program on the village of Kalitinggar kidul, Padamara,Purbalingga, Central Java in the year of 2010.          The analytic method with cross sectional approach was used as theresearch method. The simple random technique was used to take the samples of144 respondents. The chi square andthe logisticregressionwas used toanalyze the data. The result of the chisquare test showed that the χ2value of the knowledge factor = 0,211 (p=0646); the χ2  value of thefamily income = 3,928 (p=192); the factor of the work social interaction factor= 19,057 (p=0,000); the χ2value of the public attitude = 1,623 (p=0,203); the χ2 value of the quality factor to the service of thePublic Health Center =   7,467 (p=0,058);theχ2 value of the qualityfactor to the Regional General Hospital = 3,360 (p=0,329). So it is got from theresult of the JPKM program is the factors affecting the public interest to theparticipation of the JPKM program is the work social interaction factor.  The conclusionof this research was a  relationshipbetween the work social  interaction  factor and the public interest to beparticipants of the JPKM program on the village of Kalitinggar kidul. The mostdominant factor affecting the public interest to be participants of the JPKMprogram is the work social interaction as well. Keywords: JPKM, participants, public interest, the dominant factor
Analisis Proses Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Hidrokarbon di SMAN 6 Kota Jambi Eka Riyanti
Journal Evaluation in Education (JEE) Vol 3 No 2 (2022): April
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/jee.v3i2.230

Abstract

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hidrokarbon kelas X SMAN 6 Kota Jambi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi hidrokarbon kelas X SMAN 6 Kota Jambi. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode triangulasi dalam pengolahan data. Temuan utama: Hasil dari penelitian ini adalah pada observasi yang dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, persentase semakin meningkat setiap pertemuan. Berdasarkan hasil angket dengan indikator unsur pendukung model pembelajaran kooperatif, pelaksanaan pembelajaran dan peranan guru yang dilakukan selama 3 kali pertemuan, hasil yang diperoleh baik. Adapun berdasarkan hasil belajar yang diperoleh sisa pada 3 kali pertemuan, hasil belajar tertinggi diperoleh pada pertemuan ketiga sebesar 89. Berdasarkan hasil temuan secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa siswa dan guru di SMAN 6 Kota Jambi mampu menerapkan pembelajaran type jigsaw pada materi hidrokarbon Keterbaruan penelitian: Hasil penelitian ini memberikan prospek terhadap pentingnya melakukan penelitian lanjutan dalam usaha mencari strategi yang tepat untuk menerapkan jigsaw dalam rangka mengadaptasi jigsaw agar sesuai dengan kondisi pendidikan setempat sebelum digunakan di daerah seperti di Kota Jambi.
ASUHAN KEPERAWATAN GESTATIONAL DIABETES MELLITUS DENGAN APLIKASI TEORI SELF CARE OREM. Eka Riyanti; Setyowati Setyowati; Yati Afiyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.241 KB)

Abstract

Angka kematian ibu merupakan cerminan mortalitas ibu pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Fokus penanganan ibu hamil dengan GDM adalah untuk menurunkan angka kesakitan maternal, kesakitan dan kematian perinatal. Asuhan keperawatan yang optimal diberikan pada ibu gestational diabetes militus untuk memandirikan klien dalam merawat diri dan meminimalkan terjadinya komplikasi pada ibu dan janinnya. Komplikasi dapat dicegah dengan mempertahankan keadaan normoglikemia selama kehamilan. Ners spesialis keperawatan maternitas diharapkan mampu memandirikan ibu hamil dengan GDM untuk melakukan perawatan terhadap diri sendiri agar tidak terjadi masalah kesehatan pada ibu dan janinnya. Tujuan umum dari penulisan ini adalah memberikan gambaran pada kasus ibu hamil dengan GDM dengan penerapan teori self care Orem. Metode penelitian Studi kasus. Aplikasi self care Orem (tahap Supportive educative) membuat Ibu GDM mampu melakukan perawatan diri untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya selama kehamilannya. Perawatan diri tersebut meliputi penatalaksanaan nutrisi, pemberian insulin, pemantauan glukosa darah, dan olah raga.
ASUHAN KEPERAWATAN GESTATIONAL DIABETES MELLITUS DENGAN APLIKASI TEORI SELF CARE OREM. Eka Riyanti; Setyowati Setyowati; Yati Afiyanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu merupakan cerminan mortalitas ibu pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Fokus penanganan ibu hamil dengan GDM adalah untuk menurunkan angka kesakitan maternal, kesakitan dan kematian perinatal. Asuhan keperawatan yang optimal diberikan pada ibu gestational diabetes militus untuk memandirikan klien dalam merawat diri dan meminimalkan terjadinya komplikasi pada ibu dan janinnya. Komplikasi dapat dicegah dengan mempertahankan keadaan normoglikemia selama kehamilan. Ners spesialis keperawatan maternitas diharapkan mampu memandirikan ibu hamil dengan GDM untuk melakukan perawatan terhadap diri sendiri agar tidak terjadi masalah kesehatan pada ibu dan janinnya. Tujuan umum dari penulisan ini adalah memberikan gambaran pada kasus ibu hamil dengan GDM dengan penerapan teori self care Orem. Metode penelitian Studi kasus. Aplikasi self care Orem (tahap Supportive educative) membuat Ibu GDM mampu melakukan perawatan diri untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya selama kehamilannya. Perawatan diri tersebut meliputi penatalaksanaan nutrisi, pemberian insulin, pemantauan glukosa darah, dan olah raga.
GAMBARAN PEMAKAIAN DAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG KONTRASEPSI SUNTIK Eka Riyanti; N Nurlaila; Tri Ratna Ningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i1.102

Abstract

Banyak wanita diharuskan menentukan pilihan kontrasepsi karena kesulitan, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB antaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kontrasepsi suntik kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang. Mengetahui gambaran pemakaian dan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik di Desa Jatiroto Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 akseptor kb suntik yang diambil menggunakan teknik total  sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwaMayoritas responden patuh dalam jadwal penyuntikan ulang kontrasepsi suntik (80%). Mayoritas responden merupakan pengguna KB Suntik 3 Bulanan (52.0%). Mayoritas responden menggunakan KB suntik dengan alasan alat kontasepsi efektif (72.0%). Mayoritas responden mengalami keluhan nyeri payudara ringan (23.0%). Mayoritas responden dengan lama penggunaan KB suntik selama 6 bulan (49.0%).  Kata Kunci :pemakaian, kepatuhan, jadwal penyuntikan ulang,  kontrasepsi suntik
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANIMO MASYARAKATUNTUK MENJADI PESERTA JAMINAN PEMELIHARAANKESEHATAN MASYARAKAT Rakhmayanto -; Saryono -; Eka Riyanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

JPKM – theCommunity Health – Care Insurance is a health care financing program have beenorganized by the Government of Purbalingga since 2010. Some factors affects thepublic interest to participate in the JPKM program. The purpose of the researchis to find out the most dominant factor affecting the public interest to be aparticipant of the JPKM program on the village of Kalitinggar kidul, Padamara,Purbalingga, Central Java in the year of 2010.          The analytic method with cross sectional approach was used as theresearch method. The simple random technique was used to take the samples of144 respondents. The chi square andthe logisticregressionwas used toanalyze the data. The result of the chisquare test showed that the χ2value of the knowledge factor = 0,211 (p=0646); the χ2  value of thefamily income = 3,928 (p=192); the factor of the work social interaction factor= 19,057 (p=0,000); the χ2value of the public attitude = 1,623 (p=0,203); the χ2 value of the quality factor to the service of thePublic Health Center =   7,467 (p=0,058);theχ2 value of the qualityfactor to the Regional General Hospital = 3,360 (p=0,329). So it is got from theresult of the JPKM program is the factors affecting the public interest to theparticipation of the JPKM program is the work social interaction factor.  The conclusionof this research was a  relationshipbetween the work social  interaction  factor and the public interest to beparticipants of the JPKM program on the village of Kalitinggar kidul. The mostdominant factor affecting the public interest to be participants of the JPKMprogram is the work social interaction as well. Keywords: JPKM, participants, public interest, the dominant factor