Latar Belakang : Berdasarkan observasi dan wawancara di Poli Klinik Obsgyn Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati diperoleh bahwa dari 10 responden post episiotomy, 7 (70,0%) mengalami luka episiotomy dan dilaksanakan jahitan jelujur. Sedangkan 3 (30%) ibu yang mengalami rupture spontan dilaksanakan jenis jahitan terputus. Responden yang dilaksanakan jahitan terputus tersebut dikarenakan adanya luka rupture spontan dengan ketudakteraturan luka sehingga apabila terjadi dampak yng tidak diinginkan seperti adanya perdarahan lanjutan, jahitan dapat dibuka lebih mudah. Luka jahit tersebut mendapatkan perawatan dan pengawasan lebih setiap hari untuk menghindari adanya infeksi pada luka bekas episiotomi. Tujuan : Mengetahui hubungan jenis luka dan jenis jahitan dengan kesembuhan luka post episiotomi pada ibu Post Partum di Poli Klinik Obsgyn Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 92 responden yang dipilih secara purposive sampling. Untuk menganalisis data menggunakan uji chi square. Hasil : Hasil uji analisis didapatkan nilai ? value 0,000 antara jenis luka dengan kesembuhan luka dan nilai ? value 0,000 antara jenis jahitan dengan kesembuhan luka yang artinya ada hubungan jenis luka dan jenis jahitan dengan kesembuhan luka post episiotomi pada ibu post partum di Poli Klinik Obsgyn Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati
Copyrights © 2022