Pulau Jawa tumbuhan kencana ungu tumbuh dengan subur sebagai tanaman liar pada ketinggian mulai dari 150 m di atas permukaan laut. Kencana ungu mengandung flavonoid, tanin, alkaloid, dan saponin yang memiliki peran sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan antihistamin. Kandungan flavonoid dan alkaloid dapat digunakan untuk antibakteri yaitu menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri dari penyakit dermatitis dan mastitis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode difusi cakram, variable bebas dalam penelitian adalah konsentrasi ekstrak etanol daun kencana ungu 15%, 20% dan 25% dan variable terikatnya adalah aktivitas antibakteri terhadap bakteri staphylococcus aureus. Hasil zona hambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus pada hari ke 1 dan ke 14 yang dihasilkan pada konsentrasi 15% hasilnya 1,5 cm dan 1,3 cm. Konsentrasi 20% pada hari ke 1 diperoleh 1,8 cm dan pada hari ke 14 diperoleh 1,9 cm. Konsentrasi 25% pada hari ke 1 diperolah 2,3 cm dan pada hari ke 14 diperoleh 2,2 cm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun kencana ungu yang dapat menghambat bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi optimum 25%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022