Di Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, terdapat tanaman hias yakni Daun Sambang Colok (Aerva sanguinolenta L.Blume) yang digunakan oleh penduduk setempat untuk pengobatan haid tidak teratur dan keputihan. Sambang colok (Aerva Sanguinolenta L.Blume) merupakan suatu tanaman hias yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, saponin, alkaloid, flavonoid, steroid dan tanin yang memiliki fungsi sebagai fungisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak Daun Sambang Colok (Aerva Sanguinolenta L.Blume) memiliki aktivitas anti fungi terhadap jamur candida albicans. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sumuran. Analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak daun sambang colok memiliki aktivitas anti fungi pada konsentrasi 10% memiliki diameter zona hambat terbesar yaitu 7,90 mm yang tergolong kategori sedang, pada konsentrasi 8% memiliki diameter sebesar 7,40 mm yang tergolong kategori sedang, pada konsentrasi 5% memiliki diameter zona hambat 6,80 mm yang tergolong kategori sedang, pada konsentrasi 3% didapatkan diameter sebesar 6,55 mm yang tergolong kategori sedang, pada konsentrasi 2% didapatkan diameter zona hambat sebesar 4,15 mm yang tergolong kategori lemah, pada konsentrasi 1,5% memiliki diameter 3,80 mm yang tergolong kategori lemah, dan pada konsentrasi 1 % didapatkan hasil terendah yaitu 3,05 mm yang tergolong kategori lemah. Dari hasil yang didapatkan bahwa nilai konsentrasi hambat minimum ekstrak daun sambang colok yaitu pada konsentrasi 1% karena pada konsentrasi minimum sudah memiliki kemampuan untuk menghambat jamur candida albicans
Copyrights © 2022