Jurnal Kedokteran Hewan
Vol 5, No 2 (2011): September

PERSENTASE BERAHI DAN KEBUNTINGAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) SETELAH PEMBERIAN BEBERAPA HORMON PROSTAGLANDIN KOMERSIAL

Hafizuddin Hafizuddin (Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Almuslim, Bireuen)
Wenny Novita Sari (Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
Tongku Nizwan Siregar (Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
Hamdan Hamdan (Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2011

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas pemberian hormon prostaglandin komersial yang berbeda terhadap persentase berahi dan kebuntingan kambing peranakan ettawa. Kambing betina yang digunakan mempunyai kriteria umur 2,5-3,5 tahun, sehat, tidak bunting, minimal 2 bulan pasca partus, sudah pernah beranak, dan mempunyai bobot badan yang relatif sama. Di samping itu digunakan 2 ekor kambing jantan untuk membantu deteksi berahi. Hewan percobaan dibagi atas 3 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor kambing. Kelompok perlakuan I diinjeksi dengan 2,5 ml Lutalyse (dinoprost tromethamine 5 mg/ml dan benzil alkohol 1,65%), kelompok perlakuan II diinjeksi dengan 0,5 ml Prostavet (etiproston 5 mg/2 ml dan ethylen dioxy 15 mg/2 ml), dan kelompok perlakuan III diinjeksi dengan 1,5 ml Capriglandin (dinoprost tromethamine 5,5 mg/ml dan benzil alkohol 12,0 mg/ml). Penyuntikan dilakukan 2 kali secara intramuskuler dengan interval 10 hari setelah penyuntikan pertama. Kambing-kambing yang memperlihatkan gejala berahi dikawinkan secara inseminasi buatan. Diagnosis kebuntingan dilakukan dengan menggunakan USG 30 hari setelah inseminasi. Data onset berahi dianalisis menggunakan analisis varian, sedangkan persentase berahi dan kebuntingan dianalisis secara deskriptif. Onset berahi ketiga kelompok perlakuan masing-masing adalah 40,8±0,57 36,0±0,57 dan 50,4±1,52 jam (P0,05). Persentase berahi pada ketiga kelompok adalah sama yakni 100%, sedangkan persentase kebuntingan pada kelompok I, II, dan III masing-masing adalah 100, 80, dan 60%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa onset dan persentase berahi tidak dipengaruhi oleh ketiga prostaglandin komersial yang berbeda tetapi berpengaruh terhadap persentase kebuntingan kambing PE.

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

JKH

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Jurnal Kedokteran Hewan (J. Kedokt. Hewan), or Indonesian Journal of Veterinary Sciences is a scientific journal field of veterinary sciences published since 2007, published FOUR times a year in March, June, September, and December by Universitas Syiah Kuala (Syiah Kuala University) and Indonesian ...