ABSTRACT: Raw water in Embung Bolong, Nunukan Regency, is currently experiencing a decline or depreciation due to low rainfall in Nunukan Regency, so it is necessary to conduct research on the availability of raw water, including the use of environmental conditions in Embung Bolong. Calculation of evapotranspiration using the Penman Modification and Effective Discharge method using the NRECA method includes data from related agencies in the form of rainfall data, air humidity, air temperature, wind speed, and length of sunlight. Based on the results of the analysis, the total water requirement for 2031 is 4.229 lt/s for the West Nunukan Village zone, 22.633 lt/s for the Central Nunukan Urban Village zone, 20.228 lt/s for the East Nunukan Urban Village zone, 6.475 lt/s for the South Nunukan Urban Village zone , 6,304 lt/s for the Selisun Village zone and the mainstay discharge Q90 reviewed from the last 10 years from 2012 to 2021, the largest water availability occurs in June, which is 50,645 lt/s and the smallest water availability occurs in April, namely of 0.224 l/sec.Keywords: Embung Bolong, Nursery IPA, Water Demand, Water Availability, NRECA MethodABSTRAK: Air baku di Embung Bolong Kabupaten Nunukan kini mengalami penurunan atau penyusutan yang disebabkan rendahnya curah hujan di Kabupaten Nunukan sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai ketersediaan air baku termasuk pemanfaatan kondisi lingkungan di Embung Bolong. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan metode Penman Modifikasi dan Debit Efektif dengan menggunakan metode NRECA meliputi data dari instansi terkait berupa data curah hujan, kelembaban udara, suhu udara kecepatan angin, dan lama penyinaran matahari. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh jumlah kebutuhan ait tahun 2031 sebesar 4,229 lt/dtk untuk zona Kelurahan Nunukan Barat, 22,633 lt/dtk untuk zona Kelurahan Nunukan Tengah, 20,228 lt/dtk untuk zona Kelurahan Nunukan Timur, 6,475 lt/dtk untuk zona Kelurahan Nunukan Selatan, 6,304 lt/dtk untuk zona Kelurahan Selisun serta debit andalan Q90 yang ditinjau dari 10 tahun terakhir terhitung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2021 diperoleh ketersediaan air terbesar terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 50,645 lt/dtk dan ketersediaan air terkecil terjadi pada bulan April yaitu sebesar 0,224 lt/dtk.Kata kunci: Embung Bolong, IPA Persemaian, Kebutuhan Air, Ketersediaan Air, Metode NRECA
Copyrights © 2023