Prevalensi KEK di Indonesia mencapai 17,3% dan ibu hamil KEK pada kelompok usia 15-19 tahun sebesar 33,5% dan usia 20-24 tahun 23,3%. Selain KEK anemia juga menjadi masalah pada ibu hamil dengan angka kejadian yang meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Komplikasi KEK dan anemia yaitu terjadinya BBLR. Survei awal di Puskesmas Kuala Simpang tahun 2021 terdapat 52 orang ibu yang bersalin dan sebanyak 18 orang ibu (35%) melahirkan bayi BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh anemia dan KEK pada ibu hamil terhadap kejadian BBLR di Wilayah Puskesmas Kuala Simpang. Desain penelitian yang digunakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Ibu hamil usia kehamilan 37-40 minggu sebanyak 60 orang dijadikan sebagai sampel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Hb Sahli, pita sentimeter dan timbangan. Penelitian ini telah lolos uji etik dari komisi Etik Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan nomor sertifikat 1789/F/KEP/USM/XI/2022. Data yang terkumpul diolah secara komputerisasi dengan hasil penelitian yaitu kejadian BBLR pada Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Simpang sebanyak 7 (tujuh) kasus secara signifikan disebabkan oleh anemia dan KEK pada ibu hamil. Untuk itu perlu bagi instansi terkait dan tenaga kesehatan melakukan intervensi gizi pada seluruh ibu hamil sebagai upaya preventif kejadian BBLR.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023